PAPUA - Di tengah sunyinya hutan dan beratnya medan pegunungan Nduga, harapan akan hidup sehat akhirnya datang menyapa. Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Batalyon Infanteri 432/WSJ menunjukkan bahwa tugas menjaga negeri juga bisa dilakukan dengan hati dan pelayanan, lewat aksi nyata bakti kesehatan yang mereka gelar untuk masyarakat Distrik Dal, Jumat (11/4/2025).
Dipimpin oleh Danpos Dal, Lettu Inf Bremen Tomy Pandu, S.T. Han, para prajurit tak sekadar berjaga di pos, melainkan juga hadir sebagai penggerak kesehatan di wilayah yang selama ini terabaikan karena sulitnya akses dan minimnya fasilitas kesehatan.
“Saat pertama datang, kami melihat banyak masyarakat yang menghadapi masalah kesehatan, namun belum memahami bagaimana menanganinya, ” ungkap Lettu Bremen. “Karena itu, kami hadir untuk membantu. Pos kami terbuka kapan pun – siang atau malam – bagi siapa pun yang butuh pertolongan medis.”
Dalam kegiatan ini, prajurit Yonif 432/WSJ melayani pemeriksaan kesehatan gratis serta membagikan vitamin demi meningkatkan daya tahan tubuh warga. Sebuah langkah kecil namun sangat berarti di daerah yang jauh dari jangkauan tenaga medis.
Kegiatan ini tidak bersifat satu kali, tapi akan dilakukan secara berkala sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan tangguh. “Jangan sampai ada yang sakit lalu terlambat ditangani. Kami ingin masyarakat bisa mengakses layanan dasar seperti kesehatan dengan mudah dan cepat, ” tambah Lettu Bremen.
Tak hanya menjadi penjaga batas negeri, para prajurit ini juga menjadi sahabat dan pelindung masyarakat. Dengan senyum ramah dan tangan terbuka, mereka menepis batas antara aparat dan rakyat, menjalin kedekatan yang lahir dari empati dan ketulusan.
Langkah yang ditempuh oleh Satgas Yonif 432/WSJ di Distrik Dal ini menjadi bukti nyata bahwa TNI tidak hanya hadir dengan senjata, tetapi juga dengan kasih dan kepedulian. Di medan berat sekalipun, tugas kemanusiaan tetap menjadi prioritas utama.
Di pelosok Papua, di mana fasilitas belum merata dan tantangan begitu nyata, TNI hadir sebagai pelita: menerangi, menyemangati, dan menyembuhkan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono