PUNCAK - Di balik dinginnya malam pegunungan dan panas terik siang hari, warga Kampung Kago di Distrik Ilaga menyimpan perjuangan berat dalam memenuhi kebutuhan paling mendasar: air bersih. Di wilayah yang sumber airnya langka dan aksesnya sulit, setiap tetes air begitu berharga. Namun pada Jumat (17/10/2025), suasana penuh harapan menyelimuti kampung itu ketika Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) hadir membawa solusi kemanusiaan.
Melalui Pos Titik Kuat Kosatgas, prajurit TNI turun langsung menyalurkan air bersih kepada warga yang selama ini hidup dalam keterbatasan. Dipimpin oleh Danpos Kosatgas, Lettu Cke Ramlan, dan dikawal prajurit muda penuh kepedulian seperti Pratu Agung, kegiatan ini dilakukan dengan penuh keikhlasan dan semangat pengabdian.
Sejak pagi hari, warga Kampung Kago berdatangan membawa jeriken, ember, dan galon kosong. Namun berbeda dari hari-hari biasanya, hari ini tidak ada wajah muram di antara mereka. Yang terlihat justru senyum kebersamaan dan rasa lega menyambut "mata air kehidupan" yang datang melalui tangan prajurit TNI.
Dengan menggunakan selang dan jeriken, prajurit Satgas bergantian mengisi wadah yang dibawa warga. Bukan sekadar membagikan air, tetapi membangun harapan – bahwa di tengah segala keterbatasan, TNI hadir sebagai bagian dari solusi.
“Air adalah sumber kehidupan. Melihat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih, kami tidak bisa tinggal diam. Kegiatan ini adalah wujud kepedulian kami terhadap sesama. Semoga langkah kecil ini meringankan kesulitan warga sekaligus mempererat hubungan TNI dan masyarakat, ” ujar Lettu Cke Ramlan.
Aksi sederhana namun sarat makna ini merupakan bagian dari Pembinaan Teritorial (Binter) terbatas Satgas Yonif 700/WYC. Kehadirannya tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga memperkuat komunikasi sosial dan kepercayaan masyarakat terhadap TNI.
Dalam lanskap tantangan kemanusiaan di Papua mulai dari akses logistik yang sulit, keterbatasan fasilitas dasar, hingga kondisi geografis yang ekstrem—aksi Satgas ini menjadi oase harapan.
Apresiasi Pangkoops Habema
Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi atas dedikasi Satgas Yonif 700/WYC yang terus menunjukkan pengabdian tulus di Tanah Papua.
“Air bersih adalah hak dasar manusia. Apa yang dilakukan prajurit Satgas 700/WYC di Ilaga adalah bukti bahwa TNI tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir untuk menjawab kebutuhan rakyat. Itu adalah bentuk pengabdian yang paling murni, ” tegasnya.
Lebih lanjut Pangkoops menegaskan: “Setiap tetes air bersih yang disalurkan adalah investasi kepercayaan rakyat. Itulah makna HABEMA: Harus Berhasil Maksimal. TNI tidak hanya menjaga perbatasan, tetapi menjaga kehidupan.”
Menjangkau Hati Rakyat Papua
Bagi warga Ilaga, bantuan air bersih ini bukan hanya kebutuhan fisik, tetapi juga sentuhan kemanusiaan yang jauh lebih berarti. Kehadiran Satgas TNI menjadi penegas bahwa negara hadir untuk warganya bahkan di titik paling terpencil.
Di bawah matahari yang membakar tanah Ilaga, air mengalir dari jeriken para prajurit. Namun lebih dari itu, mengalir pula persaudaraan, kepedulian, dan kepercayaan.
Dari tanah yang keras, lahir ketulusan. Dari keterbatasan, tumbuh kebersamaan. Inilah wajah damai Papua yang sesungguhnya lahir dari kerja bersama antara TNI dan rakyat.
Sumber:
Dansatgas Media HABEMA – Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono