TNI Masuk Kampung, Harapan Tumbuh di Perbatasan: Satgas Yonif 1 Marinir Hadirkan Layanan dan Kehangatan di Desa Kiltam

7 hours ago 2

YAHUKIMO - Di antara bentang alam yang sunyi dan menantang di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, suara ketukan pintu rumah warga Desa Kiltam terdengar berbeda. Bukan karena bahaya, tetapi karena harapan datang dalam balutan loreng. Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir, pada Minggu (18/5/2025), hadir membawa lebih dari sekadar pengamanan. Mereka datang membawa kepedulian, pelayanan, dan kedekatan.

Dalam kegiatan teritorial tersebut, prajurit TNI menyapa warga dari rumah ke rumah, memberikan layanan kesehatan sederhana, berdialog hangat, hingga sekadar bercanda ringan dengan anak-anak desa. Suasana penuh kekeluargaan menyelimuti kegiatan yang berlangsung sejak pagi itu.

“Kami hadir tidak hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi juga membantu mengatasi kesulitan rakyat. Inilah bentuk kemanunggalan TNI dengan masyarakat, ” ujar Dansatgas Letkol Marinir Siswanto, dengan mata yang menyiratkan ketulusan pengabdian.

Dari Jaga Perbatasan ke Pelayanan Warga

Kegiatan ini merupakan bagian dari misi Teritorial TNI yang menempatkan rakyat sebagai inti kekuatan pertahanan. Di wilayah-wilayah terpencil seperti Kiltam, kehadiran TNI tak hanya penting secara strategis, tetapi juga menjadi simbol nyata kehadiran negara dalam bentuk yang paling sederhana: membantu warga tanpa pamrih.

Salah satu warga, dengan senyum hangat, menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Kami senang sekali. TNI datang bukan hanya menjaga, tapi juga membantu dan peduli. Kami merasa diperhatikan, ” ucapnya haru.

TNI Hadir, Negara Tak Pernah Jauh

Pangkoops TNI HABEMA, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa pengabdian TNI di Papua bukan semata urusan keamanan, tetapi juga perwujudan nyata kehadiran negara di wilayah-wilayah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal).

“Dengan semangat kebersamaan, TNI terus berupaya menjadi jembatan harapan bagi masyarakat di daerah perbatasan. Kami ingin rakyat merasa aman, diperhatikan, dan didampingi, ” ujarnya.

TNI Bukan Hanya Pengawal Batas, Tapi Juga Penjaga Kehidupan

Di Papua, di tengah keterbatasan dan medan berat, Satgas Yonif 1 Marinir menunjukkan wajah TNI yang humanis. Mereka datang bukan dengan intimidasi, melainkan dengan niat tulus melayani. Menjadi sahabat, pendengar, dan pelindung masyarakat.

Kehadiran mereka di Desa Kiltam hari itu bukan hanya mengisi daftar kegiatan, tetapi mengisi ruang kosong dalam hidup masyarakat yang rindu akan perhatian negara.

Autentikasi: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |