TNI Penjaga Harapan di Perbatasan Asmat: Program ‘Masariku Peduli Gizi’ Sentuh Hati Anak Papua

4 hours ago 2

ASMAT - Di tengah hamparan rawa dan rimbunnya pepohonan Distrik Sawa Erma, secercah harapan tumbuh bersama tawa anak-anak. Prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku kembali menorehkan kisah kemanusiaan lewat program “Masariku Peduli Gizi” di SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2, Kabupaten Asmat, Kamis (23/10/2025).  

Bukan sekadar menjaga kedaulatan, prajurit Masariku hari itu hadir membawa misi yang lebih mendalam menjaga masa depan bangsa melalui perhatian terhadap gizi dan kesehatan anak-anak perbatasan. Nasi hangat, lauk bergizi, dan susu dibagikan kepada para siswa, menjadi simbol kasih dan pengabdian yang melampaui batas tugas militer.

Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moral TNI terhadap generasi penerus bangsa.  

“Kami ingin anak-anak di perbatasan tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia. Mereka adalah masa depan Indonesia yang harus dijaga bersama. Tugas kami bukan hanya menjaga wilayah, tapi juga memastikan setiap anak Papua bisa tersenyum dan bersemangat untuk belajar, ” ujar Letkol Julius dengan penuh keyakinan.  

Suasana haru tampak jelas ketika para siswa menyantap makanan yang disajikan. Di balik senyum polos mereka, tersimpan semangat baru yang lahir dari kepedulian tulus. Para prajurit tampak membaur, membantu anak-anak makan sambil bercengkerama, menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat di tengah pedalaman Asmat.  

Salah satu guru SD Rimba, Bapak Yosep, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepedulian Satgas Yonif 733/Masariku.  

“Kehadiran mereka membawa kebahagiaan bagi anak-anak kami. Bukan hanya memberi makanan bergizi, tapi juga menanamkan semangat dan perhatian yang luar biasa. Kami merasa tidak sendiri, ” tuturnya dengan mata berbinar.  

Menanggapi kegiatan tersebut, Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan apresiasi sekaligus menegaskan makna kemanusiaan dalam setiap langkah prajurit di Papua.  

“Kami hidup bersama rakyat Papua, tidur di honai yang sama, makan dari piring yang sama. Prajurit TNI tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga menjaga kehidupan. Program seperti Masariku Peduli Gizi adalah wujud nyata bahwa TNI hadir sebagai saudara bagi rakyat di ujung negeri, ” ungkap Mayjen Lucky tegas.  

Melalui program ini, Satgas Yonif 733/Masariku membuktikan bahwa kekuatan sejati prajurit bukan hanya pada senjata yang digenggam, melainkan pada kasih yang dibagikan. Di tanah Asmat yang penuh cerita, TNI kembali meneguhkan jati dirinya sebagai penjaga harapan memastikan setiap tawa anak Papua tetap tumbuh bersama masa depan Indonesia yang gemilang.  

(Lettu Inf Sus/AG)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |