JAKARTA - Proyek jalan tol Harbour II, khususnya ruas Ancol Timur-Pluit, diproyeksikan akan menjadi game changer bagi kelancaran transportasi di Ibu Kota. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan keyakinannya bahwa beroperasinya tol sepanjang kurang lebih 9, 67 kilometer ini akan mampu mengurai kemacetan dan kepadatan lalu lintas yang selama ini menjadi momok.
AHY menjelaskan, efisiensi pergerakan kendaraan dari dan menuju kawasan utara Jakarta ini secara otomatis akan berdampak pada penurunan biaya logistik. "Kita berharap sektor transportasi semakin kuat, baik terhubung dengan infrastruktur dasar jalan yang juga semakin kuat, ini yang akan meningkatkan ekonomi kita, " ujar AHY di Jakarta, Jumat.
Momentum peninjauan progres pembangunan ini dilakukan AHY bersama pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Jusuf Hamka. Proyek strategis senilai investasi sekitar Rp15, 8 triliun ini merupakan kolaborasi antara PT CMNP dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Saya meninjau sebuah proyek jalan yang sedang dikerjakan digarap oleh CMNP bersama Bapak Jusuf Hamka, dan teman-teman dari Kementerian Pekerjaan Umum dan semua yang telah bergabung dalam proyek yang strategis ini, sepanjang kurang lebih 9, 67 km, " tutur AHY.
AHY berharap pembangunan tol yang didesain sebagai jalan layang (elevated) dengan dua jalur, utara dan selatan, ini dapat rampung sesuai jadwal. Target ambisius ditetapkan, di mana jalur selatan diharapkan dapat difungsikan pada awal tahun 2026.
"InsyaAllah jalur selatan ini akan bisa digunakan di awal 2026 dan nanti jalur utara di tahun 2027 akan meningkatkan kapasitas, membuka konektivitas untuk mobilitas kendaraan, tentunya untuk masyarakat dan barang, untuk logistik, " ungkap AHY.
Menariknya, Jusuf Hamka menegaskan bahwa seluruh pembiayaan proyek monumental ini sepenuhnya berasal dari swasta dan tidak menggunakan anggaran negara sepeser pun. Ia juga bangga menyampaikan bahwa pembangunan tol ini murni dikerjakan oleh tenaga kerja lokal.
"Karyawan semua yang membangun ini, semua anak negeri. Tidak ada orang asing. Jadi, ini satu kebanggaan bahwa proyek ini dibangun oleh anak bangsa sendiri, " tegas Jusuf Hamka.
Pria yang akrab disapa Babah Alun ini memastikan kembali jadwal operasional. Jalur selatan dipastikan siap melayani pengguna jalan pada awal 2026, disusul jalur utara yang ditargetkan beroperasi pada awal 2027.
Kehadiran Menko AHY di lokasi proyek, menurut Jusuf Hamka, memberikan suntikan semangat ekstra bagi seluruh tim yang bekerja keras. Selain itu, kunjungan tersebut juga menjadi penegasan bahwa seluruh progres pembangunan Harbour II berjalan lancar tanpa kendala berarti.
"Jadi ini kita kerja terus, enggak ada masalah. (AHY) memastikan semuanya (lancar), " pungkasnya. (PERS)
