BANYUMAS - Dari mushola kecil yang penuh cahaya di Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, semangat santri dan pemuda menyala. Tim Unit Pengumpul dan Pengelola Zakat (UPZ) Mushola An Nur menebar berkah silaturrahmi dan berbagi, menyatukan ruh Hari Santri Nasional dan Sumpah Pemuda dalam langkah penuh kasih dan keberkahan.
Ahad pagi, 26 Oktober 2025, rombongan UPZ An Nur di bawah binaan BAZNAS Kabupaten Banyumas berangkat menuju dua pesantren di wilayah yang sama, Pondok Pesantren Gubuk Sekuping Bani Rosul asuhan KH. Zainurrohman Al Hafidz di Bantarsoka, dan Pondok Pesantren Al Ittihaad Pasir Kidul yang diasuh KH. Mughni Labib. Keduanya berada dalam satu nafas perjuangan umat di Kecamatan Purwokerto Barat.

Rombongan dipimpin oleh Ust. Daryanto selaku pembina, bersama Ketua Asmah Asyiah, Sekretaris Aulia Rachman, Bendahara Sri Wakhyuni, dan para relawan lapangan, penggerak cinta Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang berkhidmat tanpa pamrih.
Mereka hadir bukan sekadar pengurus, tetapi pelayan umat yang menyalakan api kebaikan di jalan dakwah dan sosial.
Kedatangan UPZ An Nur disambut penuh kehangatan kekeluargaan oleh masing-masing pengasuh pondok pesantren. Suasana haru bercampur syukur, ibarat anak-anak yang datang menghadap ayahnya untuk bersilaturrahmi dan memohon doa restu.
Dalam pertemuan singkat nan bermakna itu, Ust. Daryanto mewakili tim menyampaikan maksud kunjungan.
“Pertama, kami mohon maaf bila mengganggu waktu Ahad pagi. Kedua, kami datang dengan niat silaturrahmi. Ketiga, kami mengantarkan amanah dari para munfiq untuk para santri, berupa sebagian sembako dan kebutuhan lain. Bukan jumlahnya yang utama, tetapi amanahnya yang harus disampaikan sesuai peruntukannya. Keempat, kami nyuwun doa dan nasehat, semoga langkah kecil ini diridhai Allah SWT, ” tutur beliau dengan nada teduh penuh ketulusan.
Di Pondok Pesantren Gubuk Sekuping Bani Rosul, KH. Zainurrohman Al Hafidz menyambut dengan doa dan nasihat yang menyejukkan hati.
“Semoga seluruh muzakki, munfiq, donatur, dan dermawan UPZ An Nur beserta keluarganya senantiasa diberi keberkahan, kesehatan, dan keselamatan dunia akhirat. Jadikanlah semangat Hari Santri dan Sumpah Pemuda sebagai penggerak hati untuk terus berbuat kebaikan di jalan Allah SWT, ” ujarnya penuh kasih dan doa.
Sementara di Pondok Pesantren Al Ittihaad, KH. Mughni Labib juga melantunkan doa penuh makna.
“Kami berterima kasih atas kehadiran UPZ An Nur yang telah membawa semangat berbagi dan kasih kepada para santri. Semoga setiap rupiah zakat infak dan sedekah yang disalurkan melalui barang maupun sembako menjadi jalan keberkahan, dan menjadi bagian dari perjuangan santri dan pemuda dalam membangun bangsa, ” tuturnya disambut haru dan doa dari seluruh yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Ust. Daryanto kembali menegaskan komitmen UPZ An Nur untuk terus belajar dan berbenah dalam tata kelola ZIS sesuai tuntunan syariat dan regulasi pemerintah, sebagaimana arahan dan pelatihan dari BAZNAS Kabupaten Banyumas.
“Kami ingin ZIS yang kami kelola aman regulasi, aman syar’i, dan aman NKRI. Jika belum bisa membantu banyak santri, kami bantu sebagian. Jika belum bisa bantu sebagian, bantu satu-dua santri. Dan jika belum mampu membantu satu pun, jangan sampai mempersulit santri. Kami akan terus berusaha menebar manfaat sekecil apapun yang bisa dilakukan, sebagai bentuk semangat Hari Santri dan Sumpah Pemuda yang menyatukan iman, ilmu, dan aksi nyata, ” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari Semarak Hari Santri Nasional (HSN) 2025 bertema “Jihad Santri Jayakan Negeri” serta dalam rangka menyambut Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 bertema “Bersatu Menyala untuk Indonesia Maju.”
Keduanya berpadu dalam satu ruh perjuangan, ruh cinta ilmu, semangat berbagi, dan tekad membangun bangsa dengan zakat, akhlak, dan pengabdian tulus.
Sebagaimana disampaikan Ketua UPZ An Nur, Asmah Asyiah, kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bentuk nyata khidmah dan cinta kepada para santri, sekaligus semangat menyambut Hari Sumpah Pemuda.
“Kami ingin semangat santri menjadi semangat kita semua. Dari mereka kita belajar ketulusan, kesabaran, dan keikhlasan berjuang. Dan dalam semangat Sumpah Pemuda, kami belajar bagaimana cinta kepada agama harus sejalan dengan cinta kepada tanah air, ” ujarnya penuh haru.
Sekretaris UPZ An Nur, Aulia Rachman, menambahkan bahwa silaturrahmi dan berbagi adalah cara terbaik menjaga keberkahan hidup dan mempererat persaudaraan kebangsaan.
“Dari silaturrahmi lahir keberkahan, dari zakat tumbuh kesejahteraan. Dan dalam momentum Hari Santri serta Sumpah Pemuda, kita diajak meneguhkan janji iman dan persatuan untuk Indonesia yang lebih maju, ” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Sementara Bendahara UPZ An Nur, Sri Wakhyuni, menutup dengan doa dan tekad bersama.
“Kami hanya berharap apa yang kami lakukan diterima oleh Allah SWT. Semoga UPZ An Nur bisa terus menebar manfaat, menghidupkan semangat berbagi, dan menjadi bagian kecil dari kebangkitan nilai-nilai perjuangan, dari Hari Santri menuju Sumpah Pemuda yang berjiwa zakat, berkarakter, dan penuh berkah, ” pungkasnya dengan nada lembut namun sarat makna.
(Djarmanto-YF2DOI)









































