BARRU - Ketua LSM LAKI Kabupaten Barru, Andi Agus Gengkeng melancarkan kritik keras terhadap dugaan perilaku indisipliner yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Barru.
LAKI Barru secara tegas mendesak Kepala Dinas Pendidikan Barru untuk segera mengambil tindakan tegas dan sanksi berat bagi ASN, PPPK, dan tenaga honorer yang kedapatan asyik melakukan siaran langsung (live) di media sosial seperti TikTok dan Facebook pada saat jam kerja, khususnya di lingkungan sekolah.
"Kami dari LAKI Barru mengecam keras perilaku oknum guru yang seharusnya menjadi teladan, tapi malah sibuk 'live' TikTok saat jam pelajaran. Ini adalah tindakan yang mencederai etika profesi pendidik dan menunjukkan rendahnya profesionalisme, " ujar Andi Agus dengan nada tinggi.
Kecaman ini didasarkan pada temuan yang viral di media sosial TikTok, di mana seorang ASN berinisial IK, yang bahkan mengenakan pakaian keki, diduga kuat melakukan siaran langsung pada Selasa, 28 Oktober 2025, pukul 08.09 WITA, saat proses belajar mengajar tengah berlangsung.
"Sungguh memalukan! Guru ini duduk santai di meja, sibuk berinteraksi di TikTok, sementara para siswa terlihat di belakangnya sedang belajar. Perilaku ini jelas-jelas mengganggu konsentrasi belajar siswa dan merupakan pelanggaran disiplin berat, " tegasnya.
LSM LAKI Barru menilai bahwa ketidakdisiplinan semacam ini sangat merusak citra dan mutu pendidikan di Kabupaten Barru.
"Kami meminta Kepala Dinas Pendidikan Barru tidak tutup mata! Segera lakukan investigasi, bongkar temuan ini, dan berikan sanksi yang paling tegas sesuai Peraturan Disiplin ASN dan kode etik pendidik yang berlaku. Jika perlu, oknum-oknum seperti ini harus dicopot dari ruang kelas! Kedisiplinan guru adalah kunci mutlak peningkatan mutu pendidikan, bukan malah jadi ajang pamer di media sosial saat jam dinas, " pungkas Ketua LAKI Barru.
LAKI Barru menuntut pembatasan ketat dan aturan yang jelas mengenai penggunaan media sosial selama jam kerja untuk memastikan seluruh tenaga pendidik fokus 100% pada tanggung jawab utama mereka, yaitu mencerdaskan anak bangsa.













































