Wabup Barru Abustan: Pondok Modern Jabal Uhud Bottolai jadi Kawasan Pendidikan Terpadu

2 months ago 16

BARRU - Wakil Bupati (Wabup) Barru Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Kedua Pondok Modern Jabal Uhud, di Bottolai, Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, pada Sabtu (5/7/2025).

Peletakan batu pertama ini juga dirangkaian dengan peresmian gedung Ruang Kelas Belajar (RKB) yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Barru Abustan.

Acara ini juga turut dihadiri Direktur Pelaksana Markaz Alson lembaga pendidikan bahasa Arab Kairo Mesir Prof. Dr. Syekh Nuruddin as-Sayyid Ma'ruf Abdurrahman al-Syafi'i, Direktur Pelaksana Markaz Alson, Anggota DPRD Sulsel, Hj. Hasbia Main, Rektor UIN Makassar dan Rektor ITBA Al Gazali Barru. 

Dalam sambutannya, Abustan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ibu Hj. Mardiana dan Ibu Hj. Nuhria yang telah mewakafkan tanah untuk pembangunan pondok modern Jabal Uhud 

"Barru adalah tempat yang tepat untuk investasi akhirat. Dan itu saya yakini dan ternyata Barru memang tempat berinvestasi akhirat yang paling baik dan benar-benar satu-satunya kabupaten yang ada di dalam Al-Quran pada Surah At-Tur ayat 28", ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Abustan juga menyampaikan salam hormat dan permohonan maaf dari Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari yang tidak dapat hadir karena sedang menjalankan tugas dinas di Jakarta, bertemu pejabat Kementerian Keuangan terkait pembangunan daerah.

Ia menjelaskan bahwa gedung kedua yang mulai dibangun ini dirancang dengan spesifikasi teknis unggulan, fondasi sedalam 2, 5 meter, struktur baja berkualitas, dan telah memenuhi dokumen lingkungan seperti UKL-UPL dan AMDAL .

Menurut Abustan, gedung kedua ini akan menambah daya tampung hingga 270 santri. Total kapasitas sekolah ini dirancang untuk 540 santri, dengan pembangunan sembilan ruang kelas belajar (RKB) yang masing-masing dapat menampung 30 siswa. 

"Insya Allah tahun depan, kapasitas 540 santri bisa terpenuhi", ujar Abustan.

Mantan Sekda Barru ini mengungkapkan rencana besar yayasan untuk menjadikan kawasan Jabal Ubud sebagai kawasan pendidikan terpadu. 

Selain madrasah dan sekolah menengah, yayasan kedepannya juga akan menghadirkan perguruan tinggi. Dan disekitar wilayah ini, akan dibangun akademi sepakbola Ramang dan Kantor Komando Distrik Militer Barru.

“Kami ingin Bottolai menjadi kawasan pendidikan dan wisata religi. Dari sekolah ini kita bisa lihat sunset, kapal masuk dari laut membawa ikan dan semuanya berpadu dalam keindahan. Konsep ini bukan sekadar sekolah biasa, tapi sekolah luar biasa", jelas Abustan.

Selain itu kata dia, yayasan ini juga akan menjadi sekolah berbasis keterampilan (skill-based school), dengan pengawasan gizi dari tenaga kesehatan profesional, hingga penyediaan makanan bergizi seimbang bagi para santri.

"Meski fasilitas dan layanan terbilang unggul, biaya pendidikan tetap sangat terjangkau. Ia menyampaikan bahwa pihak yayasan akan memberikan sekitar 80% biaya disubsidi dan santri hanya dibebankan iuran bulanan yang sangat kecil", terang Abustan.

"Pondok ini juga didesain sebagai tempat mencetak para penghafal Al-Qur’an. Kami ingin mendidik anak-anak yang bukan hanya cerdas, tapi juga memiliki akhlak Qur’ani dan siap membangun masa depan umat", tandasnya.

Dirinya menyampaikan apresiasi tinggi kepada H. Karim dan keluarga yang telah menghibahkan hartanya dan mengawal proses pembangunan pondok modern Jabal Uhud.

Diakhir sambutannya, Abustan mengajak seluruh tokoh masyarakat, Camat, Lurah, dan Kepala Desa untuk turut mensosialisasikan keberadaan sekolah ini kepada masyarakat. 

“Mari kita kenalkan Jabal Ubud, bukan hanya untuk masyarakat Barru, tapi juga untuk seluruh Indonesia", ujarnya.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |