Wali Kota Solok Hadiri Musrenbang RKPD Provinsi Sumbar 2026, Bahas Sinergi Pembangunan Regional

PADANG – Wali Kota Solok, Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2026 di Auditorium Gubernuran, Selasa, 15 April 2025. Kegiatan strategis ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, dengan turut dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya, secara virtual (video conference), serta Wakil Gubernur Sumbar Vasco Ruseimy, Ketua DPRD Sumbar, dan Forkopimda setempat .  

Musrenbang kali ini mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk walikota dan bupati se-Sumbar, anggota DPR RI/DPD RI dapil Sumbar, serta perwakilan lembaga vertikal. Tujuannya untuk menyelaraskan perencanaan pembangunan regional, khususnya dalam penyusunan RKPD 2026 yang menjadi turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbar 2021-2026 .  

Gubernur Mahyeldi menekankan pentingnya dokumen perencanaan seperti RKPD dan RPJPD 2025-2045 sebagai panduan pembangunan berkelanjutan. "Ini momentum langka untuk memastikan arah pembangunan Sumbar selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, " ujarnya .  

Wali Kota Ramadhani Kirana Putra menyoroti komitmen Kota Solok dalam mendukung prioritas pembangunan provinsi, terutama di sektor infrastruktur, ekonomi kerakyatan, dan pengentasan kemiskinan – sesuai misi Solok yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026.

Beberapa poin yang dibahas meliput Optimalisasi Jalan Nasional, guna menindaklanjuti kinerja positif pemeliharaan jalan nasional di Solok yang kini 100?lam kondisi baik, Penguatan Ekonomi Lokal, dalam program pemberdayaan UMKM berbasis teknologi, sejalan dengan visi 'Solok Maju dan Sejahtera', serta Penanganan Stunting dan Kemiskinan, melalui kolaborasi dengan pemerintah provinsi untuk mencapai target penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem, di mana Solok sebelumnya meraih penghargaan nasional di kategori ini .  

Kehadiran virtual Wakil Mendagri Bima Arya menegaskan dukungan pusat terhadap pembangunan Sumbar. Ia mengapresiasi model perencanaan partisipatif yang melibatkan seluruh lapisan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah kabupaten/kota .  

Pada kesempatan yang sama, Kota Solok kembali diakui sebagai salah satu daerah dengan kinerja pembangunan terbaik di Sumbar, termasuk dalam penurunan kemiskinan ekstrem dan pengarusutamaan gender. Wako Ramadhani berharap momentum Musrenbang ini memperkuat sinergi antar-daerah untuk mewujudkan 'Sumatera Barat Maju Berlandaskan Agama dan Budaya'.