INTAN JAYA - Rasa aman kini mulai kembali menyelimuti Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya. Setelah sebelumnya menjadi salah satu wilayah rawan akibat teror kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), masyarakat kini menyatakan dukungan penuh terhadap kehadiran aparat keamanan (Apkam) yang bertugas di wilayah tersebut.
Peningkatan pengamanan oleh aparat TNI-Polri dalam beberapa pekan terakhir memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat. Aktivitas warga kembali normal; anak-anak telah kembali ke sekolah, masyarakat kembali ke kebun, dan roda ekonomi lokal mulai bergerak.
Tokoh masyarakat Distrik Homeyo, Markus Sondegau, mengakui bahwa kehadiran aparat keamanan memberikan rasa tenang dan perlindungan yang selama ini didambakan warga.
“Kami merasa aman. Sejak aparat datang, situasi jauh lebih baik. Anak-anak sudah mulai kembali belajar, mama-mama bisa jual hasil kebun di pasar, tidak takut lagi. Kehadiran Apkam membuat kami berani beraktivitas, ” ujarnya, Kamis (9/10/2025).
Hal senada disampaikan tokoh adat setempat, Yulianus Wonda, yang menilai kehadiran aparat di wilayah pedalaman Papua adalah bukti nyata pemerintah hadir untuk melindungi rakyatnya.
“Banyak isu bilang aparat datang bikin takut. Itu tidak benar. Justru mereka datang bantu kami. Mereka ikut bangun rumah warga yang rusak, perbaiki jalan kampung, dan jaga anak-anak kami di sekolah, ” tegasnya.
Tak hanya fokus pada tugas pengamanan, aparat keamanan juga rutin melakukan pendekatan humanis kepada warga. Mulai dari pelayanan kesehatan gratis, pembagian sembako, perbaikan fasilitas air bersih, hingga membantu pembangunan rumah warga yang rusak akibat konflik.
Pendekatan ini membuat hubungan antara aparat dan masyarakat semakin harmonis. Warga kini tak lagi menyembunyikan dukungannya. Mereka menolak provokasi kelompok bersenjata yang berusaha memecah persatuan melalui intimidasi dan hoaks.
Kepala Distrik Homeyo, Samuel Tebay, menegaskan bahwa stabilitas yang telah tercipta harus dijaga bersama. Ia mengajak seluruh warga berperan aktif mempertahankan keamanan.
“Jangan mudah percaya kabar bohong dari kelompok yang ingin rusak kedamaian. Aparat hadir bukan untuk rebut tanah atau intimidasi warga. Mereka datang untuk ciptakan keamanan demi masa depan anak-anak kita, ” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah bersama tokoh adat dan tokoh gereja akan terus bekerja sama untuk memastikan Homeyo bebas dari pengaruh kelompok bersenjata.
(APK/ Redaksi (JIS)








































