LANNY JAYA - Suasana penuh harapan dan rasa lega menyelimuti masyarakat di Distrik Kwiyawagi, Kabupaten Lanny Jaya, setelah aparat keamanan (Apkam) hadir di wilayah tersebut. Kehadiran mereka tidak hanya dipandang sebagai langkah pengamanan, tetapi juga sebagai wujud nyata kehadiran negara untuk melindungi rakyat di tengah ancaman kelompok bersenjata.
Selama bertahun-tahun, masyarakat Kwiyawagi hidup dalam bayang-bayang ketakutan akibat aksi kelompok separatis bersenjata yang kerap melakukan intimidasi, mengganggu aktivitas warga, bahkan menghambat jalannya pembangunan. Kini, dengan hadirnya aparat keamanan, rasa aman dan ketenangan perlahan kembali pulih.
Tokoh masyarakat setempat, Elias Tabuni, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam kepada aparat keamanan yang telah menempuh perjalanan panjang dan penuh tantangan demi memastikan keselamatan masyarakat.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Apkam yang sudah hadir di wilayah kami. Kehadiran mereka membuat kami bisa tidur lebih nyenyak, bekerja di kebun dengan tenang, dan anak-anak bisa belajar tanpa rasa takut, ” ujar Elias, Jumat (26/9/2025).
Kehadiran aparat keamanan di Kwiyawagi disambut dengan hangat oleh warga. Mereka menilai bahwa penjagaan yang dilakukan bukan bentuk intimidasi, melainkan perlindungan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk bisa beraktivitas dengan aman. Banyak warga yang kini mulai kembali ke kebun, berdagang di pasar, dan menjalankan rutinitas sehari-hari tanpa rasa khawatir.
Tokoh pemuda Kwiyawagi, Markus Wenda, menegaskan bahwa kehadiran aparat justru menjadi jawaban atas kerinduan warga terhadap situasi damai. Ia juga membantah berbagai narasi negatif yang kerap disebarkan oleh kelompok tertentu yang menyebut masyarakat menolak kehadiran aparat.
“Selama ini banyak berita menyesatkan yang seolah-olah menggambarkan masyarakat menolak aparat. Faktanya, kami di sini justru merasa senang dan terbantu. Terima kasih karena sudah hadir di tengah kami, ” tegas Markus.
Tak hanya menjaga keamanan, aparat juga aktif membangun hubungan baik dengan masyarakat. Melalui berbagai kegiatan sosial seperti pelayanan kesehatan gratis, pembagian sembako, hingga gotong royong bersama warga, aparat berupaya mempererat kedekatan dengan masyarakat dan menghapus rasa takut yang mungkin masih tersisa.
Kepala Kampung Kwiyawagi, Yakob Wonda, mengapresiasi langkah humanis yang dilakukan aparat keamanan.
“Aparat tidak hanya berjaga, tetapi juga membantu kami. Mereka menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Kami berharap hubungan baik ini terus berlanjut, ” katanya.
Masyarakat Kwiyawagi kini menyatakan secara tegas bahwa kehadiran aparat keamanan adalah kebutuhan, bukan ancaman. Mereka berharap pemerintah terus memberi perhatian pada pembangunan wilayah, terutama di bidang infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan, dengan dukungan penuh dari aparat keamanan yang menjaga stabilitas dan menciptakan rasa aman.
Kehangatan sambutan masyarakat ini menjadi bukti nyata bahwa narasi negatif dari kelompok separatis tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan. Warga Papua, khususnya di Kwiyawagi, justru mendambakan kedamaian dan stabilitas demi masa depan anak-anak mereka.
Dengan penuh ketulusan, masyarakat menyampaikan pesan sederhana namun bermakna:
“Terima kasih sudah hadir di wilayah kami.”
Pesan itu menjadi simbol harapan bahwa kehadiran negara melalui aparat keamanan akan terus membawa kedamaian, menumbuhkan rasa percaya, dan menguatkan semangat masyarakat untuk menatap masa depan yang lebih baik di tanah Papua.
(APK/ Redaksi (JIS)