Pasaman — Dalam suasana penuh kehangatan dan haru, Wakil Bupati Pasaman Parulian Dalimunthe memberikan potongan kue ulang tahun kepada salah seorang warga sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan antara pemerintah dengan masyarakat, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kabupaten Pasaman, Jumat (10/10/2025).
Momen yang sarat makna itu berlangsung di panggung utama Tabligh Akbar dan Syukuran HUT Pasaman ke-80, dihadiri oleh Bupati Pasaman Welly Suhery, unsur Forkopimda, para pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta ratusan warga yang memenuhi area acara.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Parulian Dalimunthe menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-80 bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momentum untuk memperkuat rasa syukur, semangat kebersamaan, dan tekad memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kue ini menjadi simbol kebahagiaan dan rasa syukur kita bersama. Pasaman telah banyak berbenah, dan semua ini berkat doa serta dukungan masyarakat, ” ungkap Parulian dengan penuh keakraban.
Suasana haru menyelimuti ketika potongan kue diserahkan langsung kepada warga, menggambarkan kedekatan nyata antara pemerintah daerah dan rakyatnya. Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiah inspiratif oleh Ustadz Anugerah Cahyadi (Ustadz Ucay), yang mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa bersyukur dan memperkuat ukhuwah dalam membangun daerah.
Tahun ini, peringatan HUT Kabupaten Pasaman mengusung tema “Semangat Dengan Kolaborasi, Hebat Bersama”, sebagai wujud tekad pemerintah daerah untuk terus melangkah maju membangun Pasaman yang maju, sejahtera, dan religius.
Sementara itu, Bupati Pasaman Welly Suhery dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas dukungan dan peran aktif dalam pembangunan.
“Selamat Hari Jadi ke-80 Kabupaten Pasaman. Mari kita jadikan momentum ini sebagai semangat baru untuk membangun Pasaman yang lebih baik, dengan gotong royong, kolaborasi, dan kebersamaan, ” tutur Bupati.
Perayaan ditutup dengan doa bersama dan pembagian potongan kue ulang tahun kepada masyarakat, sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas perjalanan panjang Kabupaten Pasaman hingga usia ke-80 tahun — sebuah usia yang menandai kematangan, kebersamaan, dan semangat membangun untuk masa depan yang lebih gemilang.
