Lombok Barat, NTB – Rutan Kelas IIB Praya turut ambil bagian dalam kegiatan pembukaan Pelatihan Kader Relawan Bencana (Kelana) Pemasyarakatan yang digelar oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, Senin (13/10/2025).
Kegiatan yang terpusat di Lapas Kelas IIA Lombok Barat tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB, Anak Agung Gde Krisna, dan turut dihadiri oleh Sekretaris BPBD Provinsi NTB, Ahmad Yani. Dalam kesempatan tersebut, penyematan tanda peserta dilakukan secara simbolis oleh Kakanwil Ditjenpas NTB sebagai tanda dimulainya pelatihan.
Dalam sambutannya, Kakanwil Ditjenpas NTB, Anak Agung Gde Krisna, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan kepada para kader relawan, baik dari unsur petugas maupun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. “Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta tidak hanya memahami teori dan praktik penanggulangan bencana, tetapi juga mampu menyalurkan ilmu yang diperoleh kepada rekan-rekan di UPT Pemasyarakatan masing-masing, ” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Provinsi NTB, Ahmad Yani, dalam arahannya menekankan pentingnya peran relawan bencana dalam mempercepat respon dan penanganan ketika bencana terjadi. “Kami berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat menjadi ujung tombak dalam mitigasi bencana, baik di lingkungan pemasyarakatan maupun di masyarakat luas, ” ungkapnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-NTB, yang menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana di lingkungan pemasyarakatan. Rutan Praya sendiri diwakili oleh Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Selamat Riadi, yang hadir bersama peserta dari berbagai UPT lainnya.
Pelatihan yang akan berlangsung selama tiga hari ke depan ini bertujuan untuk membentuk kader relawan bencana di lingkungan pemasyarakatan, serta meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan petugas maupun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam menghadapi potensi bencana alam.
Menanggapi kegiatan tersebut, Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Praya, Selamat Riadi, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas terselenggaranya pelatihan ini. “Kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk pembekalan bagi petugas dan warga binaan agar lebih siap menghadapi kondisi darurat. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan seluruh peserta dapat menjadi bagian dari relawan yang tanggap dan berperan aktif dalam penanggulangan bencana, ” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta mampu memahami dasar-dasar penanggulangan bencana dan menjadi garda terdepan dalam upaya mitigasi, baik di lingkungan pemasyarakatan maupun masyarakat sekitar.(Adb)