BEASISWA - Sebanyak 610 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kini resmi menyandang status sebagai penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk periode Ganjil 2025. Momen penting ini dirayakan dalam acara Welcoming Awardee yang berlangsung meriah di Hall Gedung ASLC Fakultas Peternakan, Yogyakarta, pada Minggu (28/9). Dari ratusan penerima, 270 awardee berkesempatan hadir langsung di kampusnya.
Gendro Hartono, S.E., M.M., Kepala Divisi Pelayanan Beasiswa LPDP, dalam sambutannya menegaskan bahwa LPDP memegang amanah besar dari negara untuk melahirkan sumber daya manusia yang unggul. Ia memaparkan rekam jejak gemilang LPDP yang hingga kini telah mendukung lebih dari 555.776 awardee dan alumni. UGM sendiri tercatat sebagai institusi dengan penerima terbanyak, yakni mencapai 6.955 orang. Gendro mengingatkan para penerima beasiswa untuk menjaga keseimbangan antara prestasi akademik, kesehatan, keterlibatan dalam organisasi, serta integritas pribadi.
“Fokus pada studi, lulus tepat waktu, bijak dalam bermedia, dan selalu menjaga nama baik, baik sebagai individu maupun sebagai awardee LPDP, ” pesannya disampaikan secara daring, menekankan pentingnya etika dan tanggung jawab.
Senada dengan itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., menyoroti bahwa beasiswa ini merupakan wujud tanggung jawab negara. Ia berharap para penerima beasiswa dapat mengabdikan ilmunya untuk membangun daerah asal mereka sepulangnya dari studi. “Jangan sampai perilaku royal anda selama studi malah mendestruksi diri Anda. Hindari mempertontonkan gaya hidup yang tidak relevan, apalagi di tengah krisis ekonomi dan politik, ” tegasnya, mengajak para awardee untuk bersikap bijak dan relevan dengan kondisi bangsa.
Ketua Kelurahan LPDP UGM, Boy Kurniawan, menyampaikan pesan yang lugas namun penuh humor. Ia menekankan pentingnya keseriusan dalam menyelesaikan studi dengan beasiswa LPDP demi meraih gelar yang lebih tinggi. Boy juga mengingatkan para awardee akan krusialnya kejujuran dalam setiap pengajuan dana beasiswa.
Pada kesempatan yang sama, Juverio Pangestu selaku Ketua Panitia, menggarisbawahi makna mendalam dari tema kegiatan, 'Melangkah Bersama Membangun Indonesia untuk Masa Depan Bangsa'. Menurutnya, beasiswa ini bukan sekadar sarana penyelesaian studi, melainkan sebuah mandat untuk memberikan dampak positif bagi bangsa. “Tema ini menandai awal perjalanan para penerima beasiswa magister dan doktoral. Beasiswa LPDP bukan hanya tiket menempuh pendidikan tinggi, melainkan amanah negara untuk menjaga integritas, membangun jejaring, dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, ” katanya, menginspirasi para awardee untuk menjadi agen perubahan. (PERS)