Bertajuk Pulang Kampung, Dosen Institut Pertanian Bogor Gelar Pelatihan Kelola Limbah Kemasan Pestisida di Desa Raya Berastagi

3 days ago 8

BERASTAGI-Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali melaksanakan program Dosen Pulang Kampung sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Sabtu 09 Agustus 2025 kemarin.

Kegiatan program Dosen Pulang Kampung  ini diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari petani lokal, perwakilan industri seperti Bayer Indonesia dan Crop Life, perangkat pemerintah desa, mahasiswa USU, serta didukung oleh Suri Tani Pemuka (STP).

Fokus kegiatan tahun ini adalah pelatihan pengelolaan limbah pertanian, khususnya kemasan bekas pestisida, yang kerap menjadi permasalahan lingkungan di wilayah pertanian. Melalui sesi pelatihan, para petani mendapatkan pengetahuan tentang cara pengumpulan, pencucian, dan pemusnahan kemasan pestisida sesuai standar keamanan lingkungan dan kesehatan. Inovasi Triple rinsing atau membilas 3 kali dilakukan terhadap kemasan pestisida, selanjutnya ditimbun, disimpan atau dibuang ke tempat tertentu.

“Pengelolaan limbah kemasan pestisida bukan menjadi pilihan tetapi kewajiban untuk tetap mengelola lingkungan, ”ujar Prof. Dr. Ir. Manuntun Parulian Hutagaol, M.S. selaku ketua dalam kegiatan Dosen Pulang Kampung dengan judul Pengelolaan Limbah Kemasan Pestisida.

“Kami ingin memastikan para petani memahami risiko limbah pestisida dan mampu mengelolanya dengan benar. Harapannya, praktik ini bisa diterapkan secara rutin sehingga pertanian di Desa Raya terus maju dan lingkungan tetap terjaga, ” ujar Dr. Beata Ratnawati, saat penyampaian materi.

Kegiatan ini diikuti juga oleh Dr. Ir. Dahri Tanjung dan Ibu Dr. Ir. Yeti Lis Purnamadewi, M.Sc. yang memaparkan dampak penting pengelolaan limbah kemasan dari sisi sosial ekonomi masyarakat. Dr. Dahri Tanjung juga menyampaikan wilayah Karo termasuk dataran tinggi dengan pertanian hortikultura yang intensif dan sangat mempengaruhi kelestarian Danau Toba.  Untuk itu usaha pertaniannya harus dikelola dengan baik agar limbah pupuk dan pestisida tidak terlalu mencemari lingkungan dan juga air Danau Toba.

Perwakilan Croplife Indonesia,  Agung Kurniawan menambahkan, “Pengelolaan limbah kemasan pestisida adalah bagian dari tanggung jawab bersama. Industri siap mendukung petani melalui edukasi.”

Sementara itu, Sekretaris Desa Raya,  mengapresiasi kegiatan ini. “Kami berterima kasih kepada IPB dan semua pihak yang terlibat. Pelatihan ini sangat bermanfaat, apalagi Desa Raya adalah sentra pertanian yang harus menjaga kualitas lingkungan demi keberlanjutan.” Program ini diharapkan menjadi langkah nyata mengurangi pencemaran lingkungan serta meningkatkan kesadaran petani dalam menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |