Bupati Janeponto Kunjungan Perdana ke BBWS Minta Dukungan Irigasi, Paris Yasir: Air Kendala Utama Bagi Petani Kita

1 week ago 14

JEENEPONTO, SULSEL - Bupati Jeneponto, Paris Yasir melakukan kunjungan kerja perdana hanya untuk bertemu langsung dengan jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang di Makassar pada Rabu (9/4/2025).

Bupati Paris Yasir tampak didampingi oleh Kepala Bappeda Jeneponto, Alfian Syam. Kunjungan tersebut bertujuan membangun sinergi dan mendiskusikan solusi strategis bersama stakeholder, khususnya dalam peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur irigasi.

Langkah ini, menandai komitmen Paris Yasir awal kepemimpinannya bersama wakil Bupati Jeneponto Islam Iskandar untuk menyelesaikan persoalan mendasar yang selama ini membelenggu pada sektor pertanian di Jeneponto, terutama ketersediaan air bagi para petani di daerah yang dipimpinnya.

"Masalah utama di Jeneponto adalah air. Jika kebutuhan air pertanian dapat terpenuhi, maka indeks pertanaman bisa meningkat hingga 250–300 persen. Artinya, pendapatan petani naik, kemiskinan pun bisa ditekan, " terang Bupati Paris Yasir dihadapan 
Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Suryadarma Hasyim, dan sejumlah pejabat struktural BBWS lainnya.

Dalam pertemuan hangat itu, Paris, secara langsung mengajukan permohonan agar BBWS Pompengan Jeneberang dapat memberikan dukungan dalam hal perbaikan jaringan irigasi, khususnya yang terhubung dengan Bendungan Kareloe. Harapannya, air dari bendungan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, terutama pada masa tanam kedua.

Tak hanya itu, Bupati juga mendorong adanya pembangunan bendungan kecil (bendung) di beberapa aliran sungai di Jeneponto untuk memperluas cakupan irigasi, khususnya di wilayah-wilayah tadah hujan.

Menanggapi permintaan tersebut, Dr. Suryadarma menyampaikan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk mendukung program pertanian daerah, terlebih sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025, yang menugaskan Kementerian PUPR untuk mempercepat peningkatan jaringan irigasi demi mewujudkan swasembada pangan nasional.

"Kami siap mendukung, baik di wilayah irigasi yang menjadi kewenangan pusat, provinsi, maupun kabupaten. Namun kami butuh dukungan berupa pengusulan jaringan prioritas dari Pemkab Jeneponto, " tegas Kepala BBWS.

Target BBWS PJ terhadap Daerah Irigasi (DI) Kelara Kareloe adalah mencakup lahan seluas 10.007 hektare, dengan proyeksi peningkatan indeks pertanaman dari 125% menjadi 250%. Pencapaian target ini diharapkan terwujud melalui kerja kolaboratif antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan. (*)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |