Dari Puncak Gome, TNI Jadi Pelita di Balik Kabut: Satgas Yonif 700/WYC Hadirkan Layanan Kesehatan dan Harapan untuk Warga Wako

2 hours ago 1

PUNCAK - Di tengah sejuknya udara pegunungan yang menusuk tulang dan kabut tebal yang menggantung di langit Puncak, sebuah pemandangan menyentuh hati tersaji di Kampung Wako, Distrik Gome. Bukan derap langkah pasukan bersenjata yang terdengar, melainkan suara lembut prajurit TNI yang menyapa warga, memeriksa denyut nadi, dan mengobati luka. Dari balik seragam loreng, terpancar ketulusan yang menghadirkan keajaiban kecil di tengah keterpencilan.

Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gratis ini digelar oleh Satgas Yonif 700/WYC Pos Kout Koper sebagai bagian dari pembinaan teritorial terbatas (Binter Terbatas) pada Sabtu (27/9/2025). Di bawah komando Letda Ckm Muh. Akbar, Amd.Kep., pos penjagaan TNI diubah menjadi klinik harapan bagi warga yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan.

Meja kayu sederhana menjadi ruang konsultasi, halaman pos disulap menjadi tempat pemeriksaan, dan cahaya matahari pagi menjadi penerang alami bagi para prajurit yang kini berperan sebagai tenaga medis. Puluhan warga dari anak-anak hingga orang tua datang silih berganti, membawa harapan dan rasa syukur.

“Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat dan keluarga bagi masyarakat di sini, ” tutur Letda Ckm Muh. Akbar dengan nada teduh namun penuh keyakinan. “Setiap obat yang kami berikan adalah bentuk kasih. Setiap senyum yang kembali kami lihat di wajah mereka adalah kemenangan sejati kami. Ini bukan sekadar tugas, melainkan panggilan hati.”

Menurutnya, kondisi geografis Distrik Gome yang berada di wilayah pegunungan terpencil membuat akses layanan kesehatan sangat terbatas. Banyak warga yang harus berjalan jauh atau menempuh jalur berat hanya untuk mendapatkan pertolongan medis. Karena itu, kehadiran TNI membawa dampak besar dan nyata bagi masyarakat.

“Pegunungan ini tinggi dan jalannya terjal, tapi tekad kami lebih tinggi. Kami ingin menjadi pelita kecil di ufuk timur menyinari dan meringankan beban saudara-saudara kami di Kampung Wako, ” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, prajurit **Satgas Yonif 700/WYC** memberikan layanan pemeriksaan kesehatan, pengobatan ringan, hingga pembagian obat-obatan gratis. Tak hanya itu, para prajurit juga memberikan edukasi kesehatan sederhana kepada warga agar dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengingat faktor kesehatan di wilayah pedalaman kerap dipengaruhi oleh kondisi sanitasi dan cuaca ekstrem.

Wajah-wajah haru terlihat di antara warga yang mendapat pelayanan. Seorang warga lanjut usia, Yohanes Waker, menuturkan rasa terima kasihnya, “Kami jarang sekali mendapat pengobatan. Hari ini, TNI datang bantu kami. Kami senang sekali. Tuhan berkati bapak-bapak TNI.”

Kegiatan kemanusiaan ini berlangsung hangat dan penuh keakraban. Anak-anak tampak riang bermain di sekitar pos sambil memegang permen yang diberikan prajurit, sementara ibu-ibu tersenyum lega setelah menerima obat untuk keluarga mereka. Di tengah kabut tebal yang menyelimuti pegunungan, senyum dan tawa warga menjadi cahaya yang menghangatkan hati.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa TNI hadir bukan hanya dengan kekuatan senjata, tetapi juga dengan kasih dan kepedulian. Melalui program Binter Terbatas, Satgas Yonif 700/WYC terus berupaya memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat, terutama di wilayah yang sulit dijangkau.

Saat senja perlahan turun dan kabut kembali menyelimuti Puncak Gome, kehangatan yang ditinggalkan para prajurit tak ikut memudar. Ia tetap hidup di hati warga, menjadi simbol bahwa di balik loreng dan disiplin militer, ada cinta kasih dan pengabdian yang tulus bagi negeri.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton

Read Entire Article
Karya | Politics | | |