JENEPONTO, SULSEL - Indeks Kepercayaan Masyarakat terhadap pelayanan publik di suatu instansi sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan di instansi tersebut. Pemimpin yang baik akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
Saat ini, dikepemimpinan Mustaufik selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadis Dukcapil) Kabupaten Jeneponto, kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikannya semakin meningkat dan mulai tertanam.
Hal itu terjadi karena banyaknya inovasi dan terobosan baru serta membentuk Tim yang dikemas dalam program Tim REWATA (Rekam Cetak Warga Sampai Tuntas) yang menyajikan pelayanan keliling di seluruh wilayah terpencil untuk lebih memudahkan masyarakat mendapatkan dokumen administrasi kependudukan.
Selain rutin memaksimalkan pelayanan kantor, pihaknya juga aktif turun di kantong-kantong masyarakat memberikan pelayanan yang sama. Baik kegiatan di instansi lain maupun kegiatan-kegiatan di lapangan terbuka.
Disamping itu, Disdukcapil Jeneponto juga menyiapkan pengaduan, masukan, dan harapannya kepada masyarakat, termasuk memangkas oknum-oknum yang mencoba memanfaatkan dokumen Kependudukan gratis ini.
Kadis Dukcapil Jeneponto, Mustaufik mengatakan, hal ini sebagai bentuk komitmen peningkatan layanan dasar bagi warga Jeneponto pada sektor administrasi kependudukan tanpa tebang pilih.
Menurut dia, zamannya sudah berubah seiring berkembangnya digitalisasi, sehingga saluran itu harus menyesuaikan dengan teknologi agar fleksibel menangkap harapan masyarakat.
Hal ini, Mustaufik sampaikan usai membersamai kegiatan Car Free Day (CFF) pagi tadi di seputaran depan kantor Bupati Jeneponto, Jl. Lanto Daeng Pesawang, Kecamatan Binamu, Minggu (27/4/2025).
Di sela-sela area kegiatan CFD ini, Kadis Dukcapil Mustaufik menghadirkan aktivasi pelayanan pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD) sebagai bentuk upaya pemerintah daerah dalam memassifkan digitalisasi adminduk di tengah masyarakat.
Mustaufik menjelaskan bahwa IKD ini representasi digital dari KTP-el yang dapat diakses melalui aplikasi handphone.
"Dengan IKD ini, masyarakat tidak perlu lagi menyimpan KTP fisik, karena semua informasi kependudukan dapat diakses secara digital melalui aplikasi ini, " jelasnya.
Pola ini tutur menjadi strategi pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Jeneponto Paris Yasir bahwa pelayanan publik tidak sekedar di dalam perkantoran resmi, tapi juga, tutur Mustaufik di seluruh area dengan tetap mengedepankan pelayanan yang optimal dan humanis kepada masyarakat.
"Jadi tujuan kami hadir di CFD guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya penggunaan IKD. Kami juga secara bertahap akan lakukan itu setelah seluruh perangkat bisa kami integrasikan pasca tidak beroperasinya jarkomdat, " pungkasnya. (*)