MEULABOH – Universitas Teuku Umar (UTU) merayakan momen bersejarah di auditoriumnya, di mana Dwi Purnomo, S.P., M.P., resmi dinobatkan sebagai lulusan perdana program Magister Ilmu Pertanian. Keberhasilannya tidak hanya berhenti di situ, ia juga mengukir prestasi luar biasa dengan meraih predikat cumlaude dan IPK sempurna 4.00, sebuah pencapaian langka yang membangkitkan kebanggaan seluruh sivitas akademika.
Capaian Dwi Purnomo lebih dari sekadar angka. Ini adalah cerminan nyata dari kegigihan, kedisiplinan tanpa kompromi, dan dedikasi mendalam terhadap dunia pendidikan dan riset. IPK 4.00 yang diraihnya menjadi saksi bisu perjuangannya dalam menaklukkan setiap mata kuliah, tugas penelitian yang menantang, hingga pembuktian diri melalui riset yang mendalam.
Perjalanan Dwi di jenjang magister dipenuhi dengan tantangan akademik yang kompleks, tuntutan riset yang mendalam, serta keharusan untuk terus berpikir kritis dan menemukan solusi inovatif. Namun, ia berhasil melampaui semua itu dengan kerja keras yang tak kenal lelah.
"Keberhasilan ini bukanlah hasil instan. Ada banyak malam tanpa tidur dan perjuangan melewati tekanan akademik, " ungkap Dwi Purnomo.
Ia menambahkan, "Namun semua pengorbanan itu terbayar lunas ketika melihat hasil jerih payah ini membuahkan kebahagiaan, tidak hanya bagi saya, tapi juga bagi keluarga, dosen pembimbing, dan institusi."
Tak hanya unggul dalam prestasi akademik, Dwi Purnomo juga menunjukkan integritas dan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar. Tesisnya yang berfokus pada pengembangan pertanian berkelanjutan di wilayah pesisir barat Aceh menjadi bukti nyata kontribusinya bagi permasalahan lokal dan pembangunan daerah.
Dr. Dewi Fithria, S.P., M.P., Ketua Program Studi Magister Ilmu Pertanian UTU, turut menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian Dwi. "Prestasi yang diraih Dwi merupakan bukti bahwa program studi yang baru rintis dua tahun yang lalu mampu melahirkan lulusan berkualitas tinggi yang siap bersaing dan memiliki visi besar untuk kemajuan sektor pertanian, " ujarnya.
Keberhasilan Dwi Purnomo diharapkan dapat menjadi percikan semangat bagi seluruh mahasiswa UTU. Ia bukan hanya seorang perintis, tetapi juga sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan menjadikan ilmu pengetahuan sebagai bekal berharga dalam membangun masyarakat dan bangsa. (PERS)
