JAKARTA - Suasana yang santai di warung kopi menjadi tempat menikmati waktu luang akhir pekan. Memang nikmat sekali rasanya sambil menyeruput kopi dan menikmati jajanan. Namun, dari balik kepulan asap rokok dan aroma kopi sebuah diskusi berlangsung antara pemilik warung dengan pedagang disebelahnya soal pesta rakyat Agustusan
Memang tak dapat dipungkiri kecintaan rakyat terhadap negerinya sangat nyata. Mereka gotong royong menghiasi permukiman dengan nuansa merah putih. Begitu pula ucapan hari kemerdekaan dipasang di gapura. Bendera merah putih pun dijajar di jalan dan depan rumah. Berbagai lomba mereka gelar mulai dari anak-anak hingga orang dewasa,
Begitu pula antusiasme masyarakat untuk mengikuti Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ribuan warga dari berbagai kota di Indonesia tampak sabar mengantre di Gedung Krida Bhakti untuk mengambil undangan sesuai jadwal yang telah ditentukan
Kini upacara perayaan Kemerdekaan ke 80 RI digelar di Istana Negara Jakarta tak lagi di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur karena masih dalam proses pembangunan. Upacara perayaan HUT Kemerdekaan ke-79 RI di IKN pada 2024
Pra-Kemerdekaan, Kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi telah dilalui negeri ini hingga mencapai 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Sejarah yang cukup panjang bagi negara dan bangsa.
17 Agustus adalah hari di mana kita mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang dengan berbagai fase pergolakan yang sangat luar biasa tanpa pamrih demi merah putih simbol kemerdekaan dan persatuan bangsa Indonesia. Hal ini juga mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Dominasi oligarki, politik uang, dan ketergantungan pada modal besar. Globalisasi menghadirkan tantangan identitas. Berbagai polemik yang seolah tak berujung terkait masalah ketidakadilan, korupsi, dan konflik kepentingan masih menghantui negeri ini
Oleh karena itu, euforia Kemerdekaan harus menjadi momen untuk refleksi dan tindakan nyata. Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat perlu berupaya lebih keras untuk mencapai kemerdekaan sesungguhnya.
Pembangunan yang inkusif, penguatan kedaulatan nasional, pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama. Hanya dengan cara ini Indonesia merdeka dari ketidakadilan dan ketergantungan.
Mari kita jadikan kemerdekaan ini menjadi titiik awal untuk mencapai "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”,