JAKARTA - Senin, 8 September 2025, menjadi hari bersejarah bagi Ferry Juliantono yang resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Koperasi. Pelantikan ini menegaskan kepercayaan presiden terhadap kiprahnya dalam memajukan sektor perkoperasian Indonesia.
Keputusan pengangkatan Ferry Juliantono termaktub dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 mengenai Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri serta Wakil Menteri Negara untuk periode 2024-2029. Pengumuman resmi dibacakan oleh Nanik Purwanti, Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara.
Menariknya, publik kini dapat mengintip kondisi finansial Ferry Juliantono melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang ia laporkan pada 29 November 2024. Total kekayaannya tercatat mencapai angka fantastis, yaitu Rp 52.398.000.000.
Sumber kekayaan terbesar Ferry Juliantono berasal dari aset properti berupa tanah dan bangunan, yang jika ditotal nilainya mencapai Rp 48.900.000.000. Kepemilikan aset ini tersebar di tujuh lokasi strategis, meliputi Klungkung, Gianyar, dan Badung di Bali; Bogor, Jawa Barat; Jakarta Selatan; serta Tangerang Selatan. Keberagaman lokasi ini mencerminkan jangkauan investasinya yang luas.
Tak hanya properti, Ferry Juliantono juga memiliki koleksi empat unit kendaraan mewah di garasinya. Tiga di antaranya adalah BMW X5 XDrive 351 AT, Mercedes-Benz S 400 L AT, dan Toyota Alphard 2.5 G AT, yang menunjukkan selera tinggi dalam otomotif. Ia juga tercatat memiliki Honda HRV.
Selain aset-aset utama tersebut, kekayaannya juga diperkuat oleh harta bergerak lainnya senilai Rp 3 miliar, surat berharga senilai Rp 175 juta, serta kas dan setara kas yang mencapai Rp 2 miliar. Meski memiliki aset yang melimpah, Ferry Juliantono juga tercatat memiliki kewajiban berupa utang sebesar Rp 5 miliar.
Dengan segala aset dan kewajibannya, total kekayaan bersih Ferry Juliantono yang dilaporkan dalam LHKPN mencapai Rp 52.398.000.000, sebuah angka yang mencerminkan kesuksesan finansialnya sebelum mengemban amanah sebagai Menteri Koperasi. (Kabar Menteri)