Gubernur Banten Gandeng BPK Ungkap Potensi PAD

3 hours ago 1

Gubernur Banten, Andra Soni, mengambil langkah proaktif untuk memperkuat kas daerah dengan menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Banten. Kolaborasi ini difokuskan pada pemeriksaan pendahuluan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna menggali potensi-potensi yang selama ini mungkin belum tergarap optimal.

Andra Soni mengungkapkan harapannya agar melalui pemeriksaan ini, ia dapat memperoleh peta jalan yang jelas mengenai langkah-langkah strategis yang perlu diambil dalam mengelola pemerintahan dan keuangan Provinsi Banten, sesuai mandat yang dipercayakan oleh rakyat.

"Dari hasil pemeriksaan pendahuluan ini, saya bisa mendapat gambaran apa yang harus saya lakukan sebagai orang yang mendapat mandat dari rakyat untuk mengelola pemerintahan Provinsi Banten, " ujar Andra di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, pada Kamis, 4 September 2025.

Guna kelancaran proses pemeriksaan, Gubernur Andra secara khusus meminta dukungan penuh dari Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi Hartawan, dalam hal penyediaan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan oleh BPK.

Fokus utama dari kolaborasi ini adalah mengidentifikasi sumber-sumber PAD baru, salah satunya adalah potensi dari pajak air permukaan. "Saya juga sangat membutuhkan masukan terkait potensi PAD yang selama ini belum tergali, salah satunya air permukaan dan potensi lainnya. Dari proses ini saya berharap bisa mendapatkan gambaran yang lebih lengkap, " jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPK Perwakilan Banten, Firman Nurcahyadi, menyatakan kesiapan lembaganya untuk memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Banten.

"Kalau PAD, kita ingin mencoba menggali potensi-potensi PAD yang ada di Provinsi Banten. Intinya seperti itu, membantu mereka juga, sekaligus melihat bagaimana manajemen pendataannya, " tuturnya.

Firman menambahkan bahwa peningkatan PAD di masa mendatang sangat bergantung pada perbaikan sistem pendataan. "Harapannya dengan manajemen pendataan yang lebih baik, bisa meningkatkan PAD ke depannya, " ucapnya.

Namun, Firman belum dapat merinci potensi PAD spesifik yang dapat diidentifikasi saat ini. Ia menekankan bahwa BPK akan melakukan pemeriksaan mendalam terlebih dahulu. "Kita mau lihat dulu, belum bisa disimpulkan sekarang. Kita lihat dulu bisnis prosesnya seperti apa, mulai dari pendataan, penetapan, penagihan, sampai pelaporannya, " pungkas Firman Nurcahyadi. (Publik Banten)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |