PANGKEP – Suasana demokrasi kental terasa di Aula SMA Negeri 20 Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, Senin (29/9/2025). Sekolah ini menggelar pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS periode 2025/2026 dengan sistem yang menyerupai pemilihan bupati.
Proses pemilihan berlangsung layaknya pemilu resmi, dimulai dari tahap registrasi, pembagian kertas suara, hingga pencoblosan di bilik suara. Usai mencoblos, para pemilih kemudian menyalurkan suara ke kotak suara yang telah disiapkan panitia.
Kepala SMA 20 Pangkep, Burhanudin, S.Ag., M.Pd., turut memantau langsung jalannya kegiatan. Ia menegaskan bahwa pemilihan OSIS ini adalah sarana pembelajaran demokrasi bagi para siswa. “Kami ingin siswa tidak hanya mengenal teori, tetapi juga merasakan langsung proses demokrasi yang sehat, ” ujarnya.
Menariknya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangkep, Ichlas, hadir langsung menyaksikan jalannya pemilihan tersebut. Kehadiran Ketua KPU semakin menambah wibawa acara, sekaligus memberikan pengalaman nyata bagi siswa mengenai pentingnya pemilu yang jujur dan transparan.
Burhanudin menambahkan, pihak sekolah sengaja menekankan prosedur yang mirip pemilihan kepala daerah agar siswa benar-benar memahami arti penting partisipasi. “Harapannya, pengalaman ini akan menumbuhkan kesadaran politik yang sehat sejak dini, ” katanya.
Para siswa pun terlihat antusias. Sejak pagi, mereka berbondong-bondong mengikuti proses pemilihan dengan tertib. Bahkan banyak di antara mereka yang mengaku merasa seperti mengikuti pemilihan umum sesungguhnya.
Panitia pemilihan yang terdiri dari siswa juga bekerja dengan penuh tanggung jawab. Mulai dari menjaga meja registrasi, mengatur bilik suara, hingga memastikan proses penghitungan suara berlangsung transparan.
Hadirnya berbagai pihak, baik dari internal sekolah maupun lembaga KPU, menjadi bukti bahwa pendidikan demokrasi bagi generasi muda semakin mendapat perhatian. Hal ini diharapkan dapat melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang berintegritas.
“Semoga dari pemilihan ini lahir ketua OSIS yang bukan hanya cerdas, tetapi juga berjiwa pemimpin dan mampu menjadi teladan bagi siswa lainnya, ” tutup Burhanudin. ( Herman Djide)
