PAPUA - Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan memilih cara berbeda untuk merayakannya. Bukan dengan pesta, arak-arakan, atau perlombaan meriah, melainkan dengan hadiah yang jauh lebih berharga bagi warga di perbatasan Papua layanan kesehatan gratis yang menyentuh hati dan memberi harapan baru.
Kegiatan berlangsung di TK Holomama dan TK Koper pada Jumat (15/8/2025), dipimpin langsung oleh Lettu Ckm dr. Indra Sitepu, Dokter Satgas, bersama 20 personel berseragam loreng. Meski identik dengan tugas menjaga kedaulatan, hari itu mereka menjadi tenaga medis yang siap mendengarkan keluhan, memberi perawatan, dan mengajarkan cara menjaga kesehatan.
Di tengah keterbatasan fasilitas medis yang sering menjadi tantangan di wilayah perbatasan, layanan ini menjadi oase bagi warga. Berbagai keluhan kesehatan umum seperti luka lecet, infeksi kulit, sakit pinggang, hingga iritasi mata ditangani dengan sigap. Luka anak-anak dibersihkan, obat dioleskan, dan senyum mereka kembali merekah. Para orang tua pun mendapatkan penjelasan tentang cara merawat luka dan menjaga kebersihan untuk mencegah penyakit.
"Menjelang HUT RI, kami ingin menunjukkan bahwa kemerdekaan bukan hanya dirayakan dengan upacara dan lomba, tetapi juga melalui kepedulian nyata, " ujar dr. Indra Sitepu. "Kami hadir untuk memastikan masyarakat tetap sehat dan dapat menikmati perayaan kemerdekaan dengan gembira."
Suasana penuh rasa syukur menyelimuti kegiatan. Salah satu warga, Bapak Yulianus, mengaku terharu dengan perhatian yang diberikan TNI. "Kami di sini jarang dapat layanan kesehatan. Terima kasih TNI sudah datang, mengobati, dan mengajari kami cara merawat luka. Kami merasa tidak sendiri, " ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberi apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kesehatan adalah hak mendasar yang harus dirasakan seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali. "Kegiatan ini adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Kemerdekaan itu bukan hanya soal bebas dari penjajah, tapi juga bebas dari penderitaan dan ketidakberdayaan. Kesehatan yang baik adalah pondasi dari kemerdekaan yang sejati, " tegasnya.
Bagi Satgas Sikatan, menjaga perbatasan bukan hanya menjaga garis kedaulatan negara, tetapi juga menjaga kualitas hidup warga yang berada di dalamnya. Di tengah peringatan kemerdekaan, mereka membawa pesan sederhana namun mendalam: kemerdekaan sejati adalah ketika setiap warga negara, termasuk di wilayah terjauh, dapat hidup sehat, aman, dan bahagia.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono