TEMANGGUNG - Saat langit masih gelap dan sebagian warga Desa Banaran masih terlelap, asap dapur rumah Kepala Desa Banaran, Siti Lestari, sudah mengepul. Bersama menantunya, Eva Dwi Umami, ia setiap hari mengawali pagi dengan semangat tinggi untuk menyiapkan makanan bagi puluhan personel Satgas TMMD Reguler ke-125 Kodim 0706/Temanggung, Senin (4/8/2025).
Sejak pukul 03.00 dini hari, Siti dan Eva mulai menyiapkan sarapan untuk sekitar 70 prajurit. Tepat pukul 06.00, makanan harus sudah siap. Tak berselang lama, pukul 09.00 mereka kembali ke dapur untuk menyiapkan makan siang, lalu disusul makan malam. Aktivitas berat ini mereka jalani setiap hari selama satu bulan penuh, tanpa keluhan.
“Saya biasa masak dalam jumlah besar kalau ada hajatan. Tapi untuk TMMD ini beda, rasanya lebih semangat karena kami merasa dilibatkan membangun desa, ” ujar Siti sambil tersenyum.
Meski beberapa personel Satgas sering menawarkan bantuan, Siti Lestari memilih untuk tetap mengerjakannya sendiri. Bagi dirinya, membantu menyediakan logistik adalah cara sederhana untuk membalas pengabdian para prajurit.
“Jalan sudah dibangun, RTLH juga diperbaiki. Masa saya tidak mau bantu masak? Mereka kerja di medan berat, pengorbanan mereka jauh lebih besar, ” ucapnya tulus.
Siti mengaku merasa bangga dan terhormat karena desanya terpilih sebagai lokasi TMMD. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat baik dari unsur TNI, pemerintah daerah, hingga relawan yang turut membantu kelancaran program.
“TMMD ini luar biasa. Kami bersyukur dan berharap hasilnya bisa dirasakan warga sekarang dan generasi mendatang, ” pungkasnya.
Di tengah derap langkah pembangunan fisik TMMD dari pengecoran jalan hingga bedah rumah warga kisah perjuangan di dapur rumah seorang ibu kepala desa menjadi simbol ketulusan dan gotong royong. Tanpa seragam loreng, ia berdiri di garis depan, memastikan para prajurit tak kekurangan energi untuk menunaikan tugas pengabdian mereka.
(Pendim 0706/Temanggung)