Kenalkan Seni Pecut Samandiman Milik Kota Kediri Disbudparpora Gelar Lomba Cipta Tari Kreasi Tingkat Nasional

1 month ago 22

Kota Kediri - Di tengah-tengah pesatnya pembangunan di Kota Kediri masyarakat tidak boleh lupa akan sejarah budaya dan kesenian khas daerahnya. Guna mengenalkan seni lokal pecut samandiman merupakan milik khas Kota Kediri.

Pemerintah Kota Kediri melalui Disbudparpora Kota Kediri masih dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Kediri ke-1146 menggelar Lomba Cipta Tari Kreasi Pecut Samandiman Kota Kediri tingkat Nasional tahun 2025.

Peserta yang ikut lomba sejumlah 13 peserta grup baik Kediri dan luar Kediri dipusatkan di Wisata Gua Selomangleng Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (3/8/2025) pukul 09.30 WIB sampai selesai. 

Lomba Cipta Tari Kreasi yang secara resmi dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Kediri Gus Qowim yang ditandai dengan melakukan pecutan didampingi Kartika Sari Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kota Kediri, Roni Yusianto Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, Zachrie Ahmad Kadisbudparpora Kota Kediri serta Muh.Hanib selaku Ketua Umum Pecut Samandiman Indonesia.

Dengan kegiatan lomba cipta tari kreasi ini membuktikan bahwa seni budaya tradisional khususnya pecut samandiman terus dilestarikan dan dikembangkan secara kreatif agar tetap hidup serta mengakar di tengah-tengah masyarakat.

Wakil Wali Kota Kediri KH.Qowimuddin akrab disapa Gus Qowim sebelum datang ke acara Lomba Cipta Tari Kreasi ini mendapatkan pesan dari Mbak Wali yang disampaikan kepada saya bahwa ia sangat senang dengan hal yang baru. Selain itu, untuk bisa mempertahankan seni pecut samandiman ini butuh inovasi. 

Mbah Wali berharap Lomba Cipta Tari Kreasi tidak hanya sekedar lomba, tapi ada inovasi dari kreasi tarinya, kreasi musik yang mengiringingi sehingga dengan lomba cipta tari kreasi tentunya ada sesuatu yang baru. "Sehingga pecut samandiman selalu berkembang dan akan menjadi akar budaya Kota Kediri, " pesan Mbak Wali.

Dikatakan Gus Qowim bahwa Pemerintah berupaya terus melindungi mengembangkan memanfaatkan dan membina budaya pecut samandiman merupakan simbol kesenian dan warisan budaya khas Kota Kediri yang sarat akan makna kekuatan serta filosofi lokal.

"Pemkot Kota Kediri telah melakukan upaya perlindungan melalui pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI ke Kemenkumham untuk kesenian pecut samandiman Kota Kediri dari segi keunikan, ukuran dan cara memainkannya, " ucapnya.

Menurur Gus Qowim Pemerintah Kota Kediri melalui Disbudparpora menggelar lomba cipta tari kreasi dengan tujuan mengajak kepada seluruh pegiat seni untuk ikut serta mengeksplor artistik dan berinovasi agar pecut samandiman bisa terus dinikmati dan diterima oleh segala lintas generasi.

Pemerintah Kota Kediri melakukan kegiatan ini sebagai langkah upaya pelestarian budaya sehingga diperlukan kolaborasi dengan generasi muda pecinta seni, pengiat seni dan komunitas seni agar budaya ini tetap eksis meski di tengah-tengah arus perkembangan zaman.

"Jadi melalui lomba ini kita bersama-sama berkolaborasi menuju Kota Kediri yang MAPAN. Yakni Maju budayanya, Agamis, Produktif, Aman dan kita ciptakan Kota Kediri yang ngangenin sesuai tema Hari Jadi Kota Kediri yang ke-1146, " ungkapnya.

Sementara, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zachrie Ahmad menyampaikan dalam rangka masih memperingati hari jadi Kota Kediri ke-1146 menggelar lomba cipta tari kreasi pecut samandiman tingkat nasional tahun 2025.

Pasca Pemerintah Kota Kediri sudah mendaftarkan pecut samandiman Kota Kediri ke HAKI di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tahun 2022. 

Selanjutnya, pasca sudah didaftarkan ke HAKI Pemkot Kediri dalam rangka pengembangan seni. Salah satunya dengan mengadakan Lomba Cipta Tari Kreasi. Selain itu, kita akan koordinasi dengan paguyuban seni dengan membuat assesoris miniatur pecut yang kecil untuk souvenir bagi tamu-tamu yang datang ke Kediri.

"Sehingga, ini akan muncul ekonomi kreatif yang berdampak pada peningkatan ekonomi para pelaku seni, " ucap Mas Ayik sapaan akrab Kadisbudparpora.

Mas Ayik menuturkan diawal acara tadi sudah menyaksikan tarian pecut samandiman merupakan hasil dari kolaborasi sanggar tari budaya nusantara dengan paguyuban pecut samandiman merupakan bentuk pengembangan seni.

Ia juga menjelaskan peserta lomba sebanyak 13 peserta grup yang berasal dari Jombang, Mojokerto, Probolinggo dan Sidoarjo. Kalau luar Kediri ada Waringin Jambi, Pontianak dan Papua. Untuk penilaian lomba cipta tari kreasi sendiri tentang kreasi tari yang disajikan dan cara memecutnya.

"Sedangkan, untuk tarian kolosal 1001 pemecut berasal dari beberapa anggota paguyuban pecut samandiman baik dari Kediri dan luar Kediri yang ikut berpartisipasi (tidak ikut lomba) untuk tampil tarian kolosal memecut, " ujarnya.

Ditegaskan Ayik bahwa dari hasil pantauan di lapangan kegiatan lomba cipta tari kreasi ini kita melihat berapa besar jumlah animo masyarakat. Kita akan melihat perkembangan seni budaya pecut samandiman ini sampai diminati masyarakat. "Kita juga melihat di luar paguyuban seni pecut, dimana banyak sanggar-sanggar dari luar ingin mengikuti lomba ini, " ujarnya.

Ayik sangat berharap bahwa seni lokal Kota Kediri berupa pecut samandiman ini bisa berkembang. Kemudian masyarakat bisa tahu bahwa pecut samandiman memang kesenian lokal Kota Kediri. 

"Dan, ini menjadi ngasanah masyarakat supaya menambah wawasan terhadap seni budaya dan mencintai seni budaya lokalnya di Kota Kediri, " ungkapnya.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |