Lebih dari Senjata: TNI Jadi Pilar Pembangunan Papua yang Tak Tergantikan

11 hours ago 3

PAPUA - Di tengah hutan lebat, pegunungan tinggi, dan akses terbatas di wilayah Papua, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya hadir sebagai penjaga batas, tetapi juga sebagai jembatan harapan. Melalui amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020, TNI memainkan peran kunci dalam mempercepat pembangunan dan membawa kesejahteraan ke pelosok Papua. Jum'at 2, Mei 2025.

Tugas mereka kini jauh melampaui sekadar operasi militer. TNI menjadi mitra aktif pemerintah daerah dalam:

* Menjaga keamanan wilayah,

* Membantu penyediaan layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan, serta

* Membangun komunikasi sosial yang menyatukan negara dan rakyatnya.

Menjawab Tantangan di Medan Sesungguhnya

Pembangunan tak bisa berjalan tanpa keamanan. Dan di Papua, tantangan itu nyata. Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) yang mengklaim diri sebagai bagian dari OPM masih rutin melakukan kekerasan. Salah satu insiden tragis terjadi pada 5 Agustus 2024, ketika Glen Malcolm Conning, pilot asal Selandia Baru, tewas dibunuh oleh KSB saat bertugas membantu layanan transportasi udara di wilayah pedalaman.

Namun TNI tak tinggal diam. Keesokan harinya (6 Agustus), pasukan TNI bergerak cepat mengevakuasi jenazah Glen, bersama sejumlah tenaga kesehatan, guru, dan balita yang juga terjebak di wilayah rawan. Tanpa diminta, tanpa menunggu instruksi diplomatik murni karena alasan kemanusiaan.

Tindakan ini bukan hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga membangun kembali kepercayaan: bahwa di tengah ancaman, negara hadir.

Pembebasan Sandera Pilot Susi Air: Misi Kemanusiaan yang Berhasil

Keberhasilan TNI dalam membebaskan Kapten Pilot Phillip Mark Mehrtens, pilot Susi Air yang disandera selama berbulan-bulan oleh KSB, menjadi bukti nyata kemampuan TNI menjaga stabilitas, tak hanya untuk WNI, tetapi juga warga asing yang mengabdi di Papua. Operasi pembebasan pada 21 September 2024 itu mendapat apresiasi luas, tak hanya dari dalam negeri, tetapi juga komunitas internasional.

Panglima HABEMA: Keamanan Adalah Fondasi Kesejahteraan

Mayjen TNI Lucky Avianto, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, menegaskan bahwa stabilitas keamanan adalah kunci utama percepatan pembangunan Papua.

“Kami tidak hanya fokus menindak kelompok separatis. Yang lebih penting, kami hadir di tengah rakyat lewat kegiatan sosial, bantuan kemanusiaan, dan komunikasi langsung. Karena ketika kepercayaan tumbuh, pembangunan akan mengikuti, ” tegas Lucky.

TNI: Bukan Hanya Garda Depan, Tapi Jantung Pembangunan

Peran TNI di Papua telah bertransformasi menjadi model sinergi militer-sipil yang inklusif. Di medan yang sulit dijangkau dan di tengah tantangan separatisme, TNI membuktikan diri sebagai garda terdepan sekaligus penjaga harapan masyarakat Papua.

Autentikasi: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |