LPSK Investigasi Kematian Mahasiswa Unnes, Cari Titik Terang Keadilan

3 days ago 9

SEMARANG – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) tak tinggal diam menyikapi kasus meninggalnya Iko Juliant Junior, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes). Kematian yang diduga terjadi dalam kondisi tidak wajar usai mengikuti aksi demonstrasi di Semarang pada 30 Agustus 2025 ini kini tengah menjadi fokus investigasi mendalam oleh LPSK.

Wakil Ketua LPSK, Wawan Fahrudin, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi erat dengan berbagai pihak terkait. Komunikasi intensif dilakukan bersama Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang, pihak Dekanat Unnes, serta keluarga almarhum Iko Juliant untuk mengumpulkan informasi yang komprehensif.

Dalam upaya penelusuran di RS Kariadi, LPSK berhasil memperoleh rekaman kamera pengawas (CCTV). Rekaman ini menunjukkan momen kedatangan korban, Iko Juliant, di rumah sakit setelah menerima pertolongan. Pihak rumah sakit sendiri telah melakukan visum terhadap korban, yang sebelumnya dibawa untuk mendapatkan penanganan medis akibat insiden yang dilaporkan sebagai kecelakaan lalu lintas.

"LPSK mendorong agar ada proses hukum yang memberikan keadilan bagi korban, " ujar Wawan Fahrudin.

Lebih lanjut, Wawan menegaskan kesiapan LPSK dalam memberikan perlindungan maksimal bagi para saksi yang mungkin memiliki informasi penting, serta bagi keluarga korban yang tengah berduka dan membutuhkan dukungan.

Sebelumnya, kabar duka menyelimuti civitas akademika Unnes atas berpulangnya Iko Juliant Junior. Mahasiswa ini dilaporkan meninggal dunia setelah terlibat dalam serangkaian demonstrasi yang berlangsung di Semarang. Pusat Bantuan Hukum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Unnes sendiri telah menyatakan adanya kejanggalan yang mencolok dalam kondisi kematian korban. Bukti fisik berupa luka lebam di bagian wajah, ditambah kesaksian yang menyebutkan korban sempat mengigau tentang pemukulan oleh petugas saat dirawat, semakin memperkuat dugaan adanya peristiwa di luar nalar medis biasa.

Iko Juliant menghembuskan napas terakhirnya setelah menjalani serangkaian upaya medis dan operasi di RS Kariadi Semarang. Pihak Unnes sendiri telah menyatakan sikap mendukung penuh langkah yang akan diambil oleh keluarga almarhum terkait penanganan kasus ini. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |