Lupa Matikan Tungku, Separuh Rumah di Beji Hangus Dilalap Api: Polisi Ingatkan Warga Waspada Bahaya Kebakaran Rumah Tangga

1 month ago 15

Kabupaten Semarang - Kebakaran melanda sebuah rumah warga di Dusun Beji Krajan, Kelurahan Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Senin (6/10/2025) sore sekitar pukul 17.15 WIB. Peristiwa tersebut diduga dipicu kelalaian pemilik rumah, M. Nur Adib (46), yang lupa mematikan tungku usai memasak air di dapur.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, setengah bagian rumah, terutama area dapur yang terbuat dari material kayu, hangus terbakar sebelum akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam dan warga sekitar.

Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si., mengapresiasi respon cepat aparat dan masyarakat dalam membantu pemadaman, sekaligus mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran rumah tangga.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan memastikan sumber api benar-benar aman sebelum meninggalkan rumah. Kelalaian kecil seperti lupa mematikan tungku bisa berakibat fatal, ” ujar Kapolres Semarang.

Kronologi Kejadian

Kapolsek Ungaran, AKP Sugiyarta, S.H., M.H., yang langsung turun ke lokasi bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Beji, Aiptu Bram Mustofa, menjelaskan, kebakaran bermula saat pemilik rumah keluar untuk menjemput istrinya pulang kerja, sementara tungku masih dalam kondisi menyala.

Sekitar pukul 17.35 WIB, Edi Nugroho (54), Ketua RT setempat, melihat kobaran api dari bagian dapur rumah. Karena struktur bangunan dapur berbahan kayu, api cepat menyebar dan melahap sebagian rumah.

Warga bersama petugas pemadam kebakaran dan BPBD Kabupaten Semarang segera melakukan upaya pemadaman. Sekitar pukul 19.00 WIB, api berhasil dipadamkan sepenuhnya dan tidak sempat merembet ke bangunan utama rumah.

Imbauan Kepolisian

Kapolsek Ungaran menegaskan pentingnya pemeriksaan ulang sumber api dan instalasi listrik sebelum meninggalkan rumah.

“Kami terus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama bagi yang masih menggunakan tungku atau kompor tradisional. Kewaspadaan kecil bisa menyelamatkan keluarga dan harta benda dari bencana kebakaran, ” ungkap AKP Sugiyarta.

Saat ini, petugas pemadam kebakaran, BPBD, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa masih berjaga di lokasi untuk memastikan tidak ada titik api tersisa yang berpotensi menimbulkan kebakaran ulang.

(Humas / Redaksi (JIS) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |