Malam Retak di Pasir Talaga: Hujan Deras Picu Longsor Sukabumi–Lebak

5 days ago 6

SUKABUMI — Malam belum larut, namun langit telah lama menangis. Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, sejak sore Kamis (11/9/2025), akhirnya memicu gerakan tanah di Kampung Pasir Talaga, Desa Cicadas. Sekitar pukul 19.00 WIB, bumi tak lagi mampu menahan beban air. Tanah longsor pun terjadi, menutup sebagian badan jalan yang menghubungkan Sukabumi, Jawa Barat, dengan Kabupaten Lebak, Banten.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun dua tiang telekomunikasi roboh, dan arus lalu lintas terganggu. Jalan provinsi yang biasanya menjadi nadi pergerakan warga kini tersendat, tertutup material tanah dan batu yang mengalir dari lereng.

“Material tanah menutup sebagian bahu jalan provinsi. Kendaraan roda dua dan empat masih bisa melintas dengan sistem buka tutup, ” ujar Andri Firmansyah, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisolok, saat ditemui di lokasi kejadian.

Langkah cepat pun diambil. Malam itu juga, tim gabungan dari TNI, Polri, perangkat desa, Dinas PU Kabupaten Sukabumi, dan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat turun tangan. Mereka bergelut dengan lumpur dan batu, berusaha membuka kembali jalur yang tertutup.

“Petugas masih melakukan pembersihan material longsor. Kami juga imbau warga tetap waspada karena cuaca hujan masih berpotensi memicu longsor susulan, ” tambah Andri, seraya menatap langit yang belum sepenuhnya reda.

Hingga dini hari Jumat, suara mesin dan cangkul masih terdengar di lereng yang retak. Jalan penghubung Sukabumi–Lebak memang sudah bisa dilalui, namun belum sepenuhnya aman. Pengendara diminta berhati-hati. Jalan licin, tanah masih labil, dan langit belum sepenuhnya tenang.

Di balik peristiwa ini, tersimpan pesan alam yang tak bisa diabaikan: bahwa hujan bukan sekadar berkah, tapi juga peringatan. Dan bahwa kesiapsiagaan bukan pilihan, melainkan kewajiban.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |