Manisnya Permen, Hangatnya Hati: Sentuhan TNI untuk Anak Papua

10 hours ago 3

INTAN JAYA - Di tanah pegunungan yang dingin dan sunyi, hadir kehangatan luar biasa yang tak datang dari api unggun, melainkan dari senyum tulus dan sentuhan kasih para prajurit Yonif 500/Sikatan. Hari itu, di halaman kecil TK Mamba Kotis, anak-anak Papua bersorak riang menyambut bukan deru kendaraan militer, tapi tangan-tangan penuh kebaikan yang membawa hadiah kecil: permen manis dan pelukan hangat.

Jum'at pagi (2/5/2025) menjadi saksi bisu ketika para prajurit yang dipimpin Serda Wawan datang tanpa atribut perang, namun dengan hati yang terbuka. Sepuluh personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 500/Sikatan membaur bersama anak-anak dan para mama Papua dalam kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang sederhana, namun sangat membekas.

Permen yang mereka bagi mungkin hanya sejumput manis, tetapi di tangan-tangan mungil anak-anak itu, menjadi simbol keakraban, cinta, dan pengakuan. Tawa kecil Dorothy, seorang bocah Papua, menggema saat ia menerima permen dari seorang prajurit. Tak jauh darinya, sang ibu, Mama Mince, meneteskan air mata haru, mengungkapkan perasaannya dengan suara bergetar, "Kami merasa seperti punya keluarga baru. TNI datang bukan hanya menjaga, tapi juga menyayangi.”

Di balik loreng dan ketegasan, tersembunyi hati-hati lembut yang siap menjadi pengayom. Kegiatan ini bukan hanya bentuk pengabdian, tetapi juga cermin kemanusiaan TNI, yang hadir bukan untuk menakutkan, melainkan untuk membangun kepercayaan dan merawat cinta tanah air dari ujung negeri.

Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangkoops Habema, dengan bangga memberikan apresiasi, "Permen itu mungkin kecil, tapi dampaknya besar. Ini bukan sekadar kegiatan sosial. Ini adalah bukti bahwa TNI hadir dengan kasih, bukan hanya kekuatan. Di tempat-tempat terpencil seperti Intan Jaya, cinta sekecil apa pun mampu mengubah masa depan.”

Kisah ini adalah potret Indonesia sejati di mana perbedaan bukanlah jarak, dan kasih adalah jembatan. Di tanah yang keras, Yonif 500/Sikatan menanam benih persaudaraan. Dan mungkin, kelak dari tawa Dorothy hari ini, lahir generasi Papua yang besar dengan cinta, bukan curiga.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |