KENDAL — Kalau biasanya cinta segitiga itu menyakitkan, yang satu ini justru menyuburkan tanah dan membuat kandang sejahtera. Ya, karena inovasi integrated farming yang super lengkap di Lapas Terbuka Kendal, Senin (14/07/2025).
Kisah bermula dari jagung, sang bintang utama di ladang. Jagung di sini bukan cuma pajangan pinggir jalan atau properti shooting sinetron, tapi benar-benar ditanam, dirawat, hingga akhirnya dipanen dengan penuh rasa bangga oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Begitu dipanen, jagung langsung digiling halus. Bukan untuk bahan bakwan atau popcorn, melainkan untuk campuran pakan ayam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) yang tinggal dengan bahagia di kandang. Ayam ini benar-benar beruntung, makanannya super premium seperti konsentrat, jagung giling, kangkung segar, dan daun pepaya muda. Menu sehat, membuat ayam makin montok, lincah, dan (katanya) makin percaya diri kalau difoto.
Namun drama belum berhenti di situ. Setelah jagung dipanen, batang dan daunnya tidak dibiarkan jadi sampah. Semua ditebang dan dicacah. Nah, cacahan hijauan ini bukan untuk bahan sop, tapi disajikan khusus untuk sapi-sapi yang juga jadi penghuni kandang belakang.
Lalu, setelah sapi makan dengan lahap, Kotoran sapi ini tidak dibiarkan merana begitu saja, melainkan disulap menjadi pupuk organik yang langsung dipakai lagi untuk menyuburkan tanaman jagung berikutnya.
Puji Raharjo selaku Kepala Subseksi Kegiatan Kerja Lapas Terbuka Kendal menjelaskan, Dari jagung hingga sapi, semua punya peran.
"Disini kami belajar, bahwa setiap ciptaan tuhan itu bermanfaat. Kini, jagung bukan sekadar jagung, ayam bukan sekadar ayam, dan sapi bukan sekadar sapi. Semuanya saling terhubung, ” jelas Puji.
Siklus pertanian terpadu ini tidak hanya membuat ayam dan sapi bahagia, tapi juga menjadi terapi mental dan latihan kemandirian bagi para warga binaan. Setiap hari mereka belajar merawat, memanen, memberi pakan, hingga mengolah pupuk.
Kini, di Lapas Terbuka Kendal, bukan hanya ayam yang tumbuh sehat, atau sapi yang tumbuh gagah. Tapi juga warga binaan yang tumbuh semangatnya, subur harapannya, dan produktif tiap harinya.
(Humas Lapas Terbuka kendal)
