PUNCAK - Di tengah dinginnya udara pegunungan dan sunyi Distrik Ilaga Utara, suara riuh anak-anak SD 03 Mayuberi pecah menyambut kehadiran prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC). Selasa (9/9/2025), halaman sekolah sederhana itu berubah menjadi ruang kelas kebangsaan. Bukan dengan derap langkah baris-berbaris atau dentuman senjata, melainkan dengan buku, cerita, dan pesan persatuan.
Melalui kegiatan Binter terbatas, para prajurit Pos Mayuberi hadir sebagai tenaga pendidik bagi siswa-siswi. Dipimpin oleh Serda Wahyu, mereka memperkenalkan makna mendalam dari Bendera Merah Putih. Anak-anak tidak hanya melihatnya sebagai kain berwarna merah dan putih, tetapi sebagai simbol kebanggaan, persatuan, dan jati diri bangsa.
“Bendera Merah Putih adalah harga diri bangsa kita. Dengan mengenal dan mencintainya, berarti kita menjaga persatuan dan masa depan Indonesia, ” ucap Serda Wahyu penuh semangat, di hadapan anak-anak yang menyimak dengan mata berbinar.
Suasana kelas berubah khidmat sekaligus hangat. Para siswa tampak antusias, mengangkat tangan menjawab pertanyaan, lalu tersenyum bangga saat bisa menyebutkan arti warna Merah Putih. Bagi mereka, pelajaran hari itu bukan sekadar materi sekolah, melainkan kisah tentang identitas diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
Menurut Danpos Mayuberi, Letda Inf Arif Natsir, kegiatan ini adalah bagian dari pengabdian Satgas untuk merangkul masyarakat, khususnya generasi muda, melalui pendidikan kebangsaan.
“Pendidikan kebangsaan sejak dini sangat penting. Kami ingin adik-adik di Mayuberi tumbuh dengan rasa bangga menjadi anak Indonesia. Inilah wujud pengabdian kami, tak hanya menjaga perbatasan dan keamanan, tetapi juga menanamkan nilai persatuan, ” tegasnya.
Kegiatan sederhana namun sarat makna itu mendapat sambutan hangat dari guru-guru dan warga sekitar. Mereka menilai kehadiran Satgas Yonif 700/WYC bukan hanya memperkuat rasa aman, tetapi juga menumbuhkan semangat cinta tanah air di tengah tantangan hidup di pedalaman.
Di ujung timur negeri, di antara kabut dan pegunungan yang membisu, kobaran semangat Merah Putih kini tumbuh di dada anak-anak Mayuberi. Satgas Yonif 700/WYC membuktikan bahwa menjaga Indonesia bukan hanya soal batas wilayah, tetapi juga menjaga hati generasi penerus bangsa agar tetap terikat pada persatuan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono