Nafa Urbach: Menuju Kantor DPR Itu Macetnya Luar Biasa

3 weeks ago 14

JAKARTA - Pernyataan penyanyi yang juga merangkap sebagai anggota DPR RI, Nafa Urbach, baru-baru ini memicu gelombang kemarahan dari masyarakat. Ia membuat publik geram dengan komentarnya yang menganggap tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan bagi para wakil rakyat adalah hal yang lumrah. Nafa Urbach beralasan bahwa tunjangan tersebut sangat krusial bagi anggota DPR yang domisilinya berjauhan dengan Gedung DPR RI.

“Jadi enggak semua punya rumah di Jakarta, ” ujar Nafa Urbach, seperti dikutip dari potongan video yang tersebar luas di media sosial. Ia menjelaskan bahwa tunjangan tersebut diperuntukkan bagi anggota dewan guna membiayai sewa rumah di sekitar Kompleks Parlemen di Senayan, Jakarta. Tujuannya adalah untuk mempermudah para anggota DPR dalam menjalankan aktivitas kedinasan di kantor.

Sebagai ilustrasi, Nafa Urbach mencontohkan pengalamannya sendiri yang berdomisili di Bintaro. Ia kerap harus berjuang melawan kemacetan parah setiap kali menuju Kantor DPR. “Itu macetnya tuh luar biasa, ini sudah setengah jam di perjalanan masih macet, ” keluhnya.

Ucapan Nafa Urbach ini sontak menuai rentetan hujatan dari para netizen. Terlebih lagi, di tengah situasi ekonomi yang sedang sulit seperti sekarang, banyak pihak menilai bahwa mengeluhkan kemacetan dan meminta tunjangan Rp50 juta agar dapat tinggal dekat kantor adalah tindakan yang tidak pantas bagi anggota DPR RI.

Banyak netizen yang menyandingkan kondisi tersebut dengan kehidupan masyarakat biasa yang terpaksa mengandalkan transportasi umum demi membantu mengurangi kepadatan lalu lintas. Padahal, saat ini, sarana transportasi umum di Ibu Kota Jakarta sudah sangat memadai, mencakup Transjakarta, MRT, LRT, hingga KRL.

Masyarakat pun mendesak agar para anggota DPR RI lebih memilih menggunakan transportasi umum untuk menuju Gedung DPR RI, mengingat kawasan Senayan sendiri telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas transportasi publik yang memadai. Gedung DPR RI berlokasi strategis dekat dengan Stasiun KRL Palmerah yang terintegrasi dengan dua halte Transjakarta. Selain itu, akses juga mudah dari Stasiun MRT Bendungan Hilir atau Stasiun Senayan. Dari kedua stasiun MRT tersebut, anggota DPR RI hanya perlu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 10 hingga 15 menit menuju Gedung DPR RI. (Tranportasi)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |