CILACAP - Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, menyuarakan harapannya agar Pulau Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah, benar-benar steril dari penduduk sekitar. Beliau mendesak agar tanah-tanah di pulau tersebut yang kini ditempati warga lokal dapat dikembalikan sesuai fungsi utamanya, yaitu sebagai kawasan permasyarakatan.
Seruan ini disampaikan Menteri Agus saat memberikan sambutan dalam acara bakti sosial (baksos) yang ditujukan bagi warga pesisir di sekitar Pulau Nusakambangan, yang bertempat di Sesko Daun Lumbung (Ksatrian Amirul Isnaini) Cilacap, pada Senin (8/9/2025) sore. Beliau secara spesifik meminta dukungan dari pemerintah daerah, kepolisian, dan kejaksaan untuk mewujudkan sterilisasi Pulau Nusakambangan.
"Saya minta tolong terkhusus kepada Pak Bupati, Pak Kapolres, Pak Kajari, ini tolong kami dibantu untuk menjaga kesterilan (Nusakambangan), " ujar Menteri Agus.
Lebih lanjut, Menteri Agus menegaskan bahwa proses sterilisasi harus dilakukan dengan prinsip keadilan. Ia menginstruksikan Direktorat Jenderal Permasyarakatan (Ditjenpas) dan Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Tengah untuk memberikan perhatian dan kompensasi yang layak bagi warga yang terdampak oleh rencana sterilisasi Pulau Nusakambangan.
"Kalau perlu secara bertahap nanti lahan-lahan yang kini dikuasai oleh masyarakat ini bisa kita ganti kerahiman kepada mereka, agar betul-betul Nusakambangan menjadi kawasan yang steril. Karena memang saat ini (Pulau Nusakambangan) diamanahkan kepada kami (Ditjenpas Kementerian Imipas), " jelasnya.
Kekhawatiran Menteri Agus tertuju pada potensi semakin padatnya area pinggir Pulau Nusakambangan oleh pemukiman warga. Ia menggarisbawahi pentingnya mencegah hal ini agar tujuan sterilisasi tidak tercapai.
"Jangan sampai juga makin lama masyarakat makin masuk, sehingga sterilisasi daripada Pulau Nusakambangan ini menjadi bias, " tegasnya.
Untuk itu, Menteri Agus meminta Kalapas Nusakambangan dan Kakanwil Ditjenpas Jateng untuk membangun komunikasi yang erat dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) setempat serta masyarakat. Beliau menekankan agar pelaksanaan sterilisasi Pulau Nusakambangan tidak menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan.
"Nanti tolong permasalahan ganti kerahiman dilaksanakan dengan baik. Pak Mardi tolong dengan Pak Irfan, selaku yang dituakan di sini, bisa memerankan fungsi komunikasi yang baik dengan unsur pemerintah daerah di sini, sekaligus komunikasi yang baik dengan warga masyarakat, " pintanya.
Menteri Agus menutup pernyataannya dengan harapan agar seluruh proses dapat berjalan lancar dan harmonis, mengingat pentingnya kebersamaan.
"Sehingga dalam pelaksanaan (sterilisasi) menimbulkan ekses yang sama-sama tidak kita inginkan. Kita adalah satu keluarga, kita sama-sama saudara, yang kami bina sekarang ini juga keluarga, " pungkasnya. (Imipas)