Patung Yesus di Gereja GKI Betel Nduga: Simbol Iman dan Persaudaraan dari Prajurit Masariku

3 hours ago 1

Nduga, Papua - Semangat gotong royong kembali terlihat di halaman Gereja GKI Betel Nduga, Selasa (23/9/2025). Prajurit Satgas Yonif 733/Masariku bersama warga bahu-membahu melanjutkan pembangunan patung Yesus Kristus yang tengah dikerjakan sebagai ikon rohani sekaligus simbol persaudaraan di tanah Papua.

Pada tahap pekerjaan kali ini, fokus utama diarahkan pada proses pengelasan dan penyambungan besi untuk membentuk kerangka patung. Rangka baja yang kokoh menjadi pondasi penting sebelum masuk ke tahap pengecoran. Meski menggunakan peralatan sederhana, semangat kebersamaan membuat pekerjaan berjalan penuh ketelitian dan kekompakan.

Gotong Royong Prajurit dan Jemaat

Di bawah terik matahari siang, para prajurit tampak sigap mengelas sambungan besi, sementara warga dengan sukarela membantu mengangkat material, memegang rangka, hingga memastikan setiap bagian terpasang dengan presisi.

Pemandangan ini menghadirkan suasana akrab: prajurit dan jemaat menyatu dalam keringat kerja yang sama, tanpa sekat, tanpa jarak. Semua menyadari bahwa patung yang sedang dibangun ini bukan hanya sekadar karya seni, melainkan simbol iman dan pengharapan umat di Nduga.

TNI Hadir Bukan Sekadar Menjaga Keamanan

Komandan Satgas Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa pembangunan patung ini memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar aktivitas fisik.

“Kami berharap pekerjaan ini dapat berjalan lancar hingga selesai, sehingga patung Yesus nantinya menjadi tanda iman sekaligus persaudaraan yang kuat di tanah Nduga. Kehadiran kami di sini bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut mewujudkan harapan masyarakat, ” ujarnya.

Ungkapan ini mencerminkan bagaimana TNI berupaya menghadirkan pendekatan yang humanis, berbaur dengan masyarakat, dan memberi kontribusi nyata terhadap kebutuhan sosial maupun spiritual di Papua.

Syukur dari Jemaat GKI Betel Nduga

Dukungan prajurit Satgas 733/Masariku disambut dengan rasa syukur oleh pihak gereja dan jemaat GKI Betel Nduga. Mereka menilai kehadiran TNI bukan hanya memberi rasa aman di tengah situasi Papua yang dinamis, tetapi juga ikut menyalakan semangat kebersamaan dalam mewujudkan cita-cita umat.

“Kami bersyukur atas bantuan bapak-bapak TNI. Patung ini akan menjadi kebanggaan jemaat sekaligus pengingat iman bagi kami semua. Semoga Tuhan memberkati setiap langkah dan kerja keras yang dilakukan, ” ujar salah satu tokoh jemaat dengan penuh haru.

Ikon Rohani dan Persaudaraan

Patung Yesus yang tengah dibangun di Gereja GKI Betel Nduga tidak hanya menjadi landmark rohani, tetapi juga penanda bahwa persatuan dan gotong royong masih hidup di tanah Papua. Kehadiran TNI yang turut terlibat memperlihatkan bahwa menjaga keutuhan bangsa dapat diwujudkan lewat pelayanan, kepedulian, dan sentuhan kemanusiaan.

Bagi masyarakat Nduga, setiap sambungan besi yang terpasang, setiap tetesan keringat yang menetes, adalah saksi bahwa iman, persaudaraan, dan kemanunggalan TNI-rakyat terus bertumbuh kuat.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton

Read Entire Article
Karya | Politics | | |