Ilaga, Papua Pegunungan - Kabut pagi yang menyelimuti lembah Ilaga perlahan tersibak. Di tengah hawa dingin yang menggigit, suasana hangat justru tercipta di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga. Pada Sabtu (13/9/2025), prajurit Pos Wuloni Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti hadir dengan langkah sederhana namun penuh arti: membuka layanan kesehatan gratis bagi warga.
Balai kampung yang biasanya sepi mendadak hidup. Anak-anak berlarian dengan tawa ceria, para orang tua duduk berderet sambil menanti giliran, sementara para prajurit dengan penuh kesabaran memeriksa kesehatan, membagikan obat-obatan, hingga memberikan penyuluhan tentang pola hidup bersih. Bagi masyarakat yang sulit menjangkau fasilitas medis karena jarak dan keterbatasan, kehadiran TNI terasa seperti oase di tengah padang gersang.
TNI Hadir Sebagai Saudara, Bukan Sekadar Penjaga
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Serda Yohanis Amba. Dengan ramah ia menyapa setiap warga, memastikan tidak ada yang terlewatkan.
“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai saudara yang peduli. Kesehatan adalah hak semua orang, dan dengan pelayanan sederhana ini, kami berharap warga Wuloni bisa merasakan kehadiran negara di sisi mereka, ” ujarnya.
Warga menyambut dengan wajah penuh syukur. Beberapa orang tua bahkan meneteskan air mata haru saat anak-anak mereka menerima obat dan pemeriksaan kesehatan.
Jembatan Hati Antara TNI dan Rakyat
Makna kegiatan ini ditegaskan oleh Danpos Wuloni, Lettu Inf I Made Mertiana.
“Pelayanan kesehatan ini adalah jembatan hati antara TNI dan rakyat. Kami hadir membawa kepedulian agar masyarakat merasa tidak sendiri. Inilah bentuk nyata kemanunggalan TNI dan rakyat di tanah Papua, ” ucapnya penuh keyakinan.
Kata-kata itu bukan sekadar retorika. Suasana balai kampung hari itu menjadi bukti bagaimana secuil perhatian mampu menghadirkan rasa aman dan kebersamaan.
Kebersamaan yang Menghangatkan di Tengah Dingin Ilaga
Di tanah pegunungan yang kerap diliputi kabut dan dingin menusuk, prajurit Satgas Yonif 700/WYC menyalakan api kecil berupa kepedulian. Api itu tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga hati. Bagi warga Wuloni, perhatian yang ditunjukkan TNI meneguhkan keyakinan bahwa mereka tidak berjalan sendiri menghadapi kerasnya kehidupan di pedalaman.
Pelayanan kesehatan sederhana ini menjadi simbol bahwa negara hadir bukan hanya lewat bangunan fisik atau proyek besar, melainkan lewat sentuhan manusiawi yang dirasakan langsung. Dari Wuloni, pesan itu bergema: TNI ada, TNI peduli, dan TNI bersama rakyat Papua.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono