JAMBI - Upaya menjaga kelancaran produksi energi nasional terus digencarkan oleh Pertamina EP (PEP) Field Jambi, bagian integral dari Pertamina Hulu Rokan Zona 1. Komitmen ini diwujudkan melalui peningkatan pengawasan dan pengamanan ketat terhadap jalur pipa minyak, guna meminimalisir aksi pencurian yang merugikan.
Pasca terungkapnya kasus pencurian minyak melalui praktik illegal tapping di Kabupaten Muaro Jambi pada Rabu (24/9), tim security obvitnas PEP Field Jambi kini secara proaktif melakukan pengecekan rutin di area produksi dan sepanjang jalur pipa. Langkah ini diambil untuk mencegah segala bentuk upaya pencurian minyak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kami secara rutin melakukan pengecekan di area produksi dan jalur pipa minyak untuk mencegah pencurian minyak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, " ujar General Manager Zona 1, Hari Widodo, di Jambi, Jumat (26/9/2025).
Selain penguatan patroli lapangan, pengamanan jalur pipa juga ditingkatkan dengan pemanfaatan teknologi canggih, Finding Oil Losses (FOL). Teknologi ini memiliki kemampuan mendeteksi kebocoran minyak secara dini, bahkan mampu mengidentifikasi titik lokasi kebocoran secara presisi. Hal ini sangat membantu tim dalam mengambil tindakan perbaikan yang cepat dan tepat sasaran.
Praktik illegal tapping memang masih menjadi tantangan serius bagi Pertamina EP Field Jambi. Sebuah upaya pencurian minyak di kilometer 12, Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, berhasil digagalkan beberapa hari lalu oleh tim Security Obvitnas Pertamina bersama aparat penegak hukum.
Para pelaku kini telah diamankan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Pertamina menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi erat dengan aparat penegak hukum dalam penanganan kasus ini, seraya memperkuat langkah-langkah pengamanan demi mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Dalam operasi penggagalan tersebut, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti krusial, termasuk selang berdiameter satu inci sepanjang 50 meter, sebuah perangkat kran pada titik sambungan ilegal, sebuah kendaraan, serta barang-barang pribadi milik pelaku. Selanjutnya, seluruh tersangka beserta barang bukti telah diserahkan kepada Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Mestong untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Hari Widodo menekankan pentingnya komitmen PEP Field Jambi dalam menjaga pasokan energi nasional. Ia menyatakan bahwa setiap persoalan, termasuk praktik illegal tapping, akan ditangani secara cepat dan terukur demi menjaga keamanan aset negara serta kelangsungan pasokan energi bagi masyarakat.
Aksi illegal tapping tidak hanya merupakan pelanggaran hukum berat, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak destruktif yang luas bagi keselamatan bersama. Selain kerugian finansial bagi negara, praktik ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, merusak lahan warga, bahkan memicu insiden berbahaya seperti kebakaran yang mengancam nyawa.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam aktivitas ilegal ini demi menjaga keamanan, kelestarian lingkungan, serta keberlangsungan energi bagi generasi mendatang, " tegasnya.
PEP Field Jambi senantiasa memprioritaskan aspek keamanan sebagai pilar utama dalam setiap operasional perusahaan. Upaya nyata terus dilakukan melalui sinergi yang kuat dengan aparat penegak hukum, pemanfaatan teknologi inovatif, serta pengawasan rutin di lapangan guna mencegah potensi gangguan terhadap kelancaran proses produksi energi.
Lebih lanjut, Hari Widodo menambahkan bahwa PEP Field Jambi berkomitmen penuh untuk menjalankan proses produksi yang aman, andal, dan berkelanjutan di seluruh wilayah kerjanya. (PERS)