SUNGAIPENUH, JAMBI – Senyum para petani di Kerinci dan Kota Sungai Penuh kian merekah. Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2025 yang digulirkan Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VI membawa dampak nyata bagi kehidupan mereka.
Saluran irigasi yang sebelumnya dipenuhi sampah dan kerap macet, kini berubah menjadi aliran air yang bersih dan lancar. Kondisi itu langsung dirasakan oleh para petani yang menggantungkan hidup pada sawah mereka.
“Dulu air sering tersumbat sampah plastik, pengairan sawah jadi berantakan. Sekarang alhamdulillah, air mengalir teratur, sawah bisa diairi dengan baik, ” ungkap seorang warga Desa Sembilan, Kecamatan Tanah Kampung, penuh syukur.
Petani lain, Jiburahman, juga mengaku lega. Menurutnya, sawah yang dulu kerap banjir kini jauh lebih aman. “Sebelum ada proyek ini, sawah sering terendam air karena saluran tidak berfungsi. Setelah diperbaiki, air jadi lancar. Kami sangat berterima kasih, ” katanya.
Tak hanya di Desa Sembilan, manfaat serupa juga dirasakan masyarakat di Desa Koto Patah, Semerap. Mereka menyebut, saluran irigasi yang lebih baik kini membuat sawah bebas dari ancaman banjir ketika musim hujan tiba.
Program P3-TGAI ini dikerjakan secara swakelola oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), sehingga hasil pembangunan benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.
Warga pun berharap program seperti ini terus berlanjut. “Jangan sampai berhenti di sini. Kami ingin program ini dilanjutkan agar makin banyak petani yang merasakan manfaatnya, ” ujar salah seorang warga.
Dengan irigasi yang semakin baik, petani Kerinci dan Sungai Penuh optimistis produksi pertanian meningkat, lingkungan lebih bersih, dan kesejahteraan warga kian terangkat.