TASIKMALAYA KOTA - Sabtu, 16 Agustus 2025, suasana Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya terlihat ramai sejak pagi buta. Tidak ada acara resmi atau perayaan, melainkan semangat gotong-royong untuk memperbaiki saluran irigasi utama yang rusak akibat longsor. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bhabinkamtibmas Desa Mekarwangi, AIPTU Iwan Ridwan P., S.H., M.H., bersama Babinsa, unsur pemerintah desa, Gapoktan, dan warga setempat.
Perbaikan saluran irigasi ini menjadi sangat penting karena saluran tersebut mengairi sekitar 6 hektare lahan pertanian, kebun, kolam ikan, dan bahkan pemukiman warga. Tanpa irigasi yang berfungsi normal, produktivitas pertanian warga terancam, yang pada akhirnya bisa memengaruhi ketahanan pangan di wilayah tersebut.
"Kegiatan ini tidak hanya menyentuh aspek fisik berupa perbaikan infrastruktur, tetapi juga membangun sinergitas antara TNI/Polri, pemerintah desa, dan masyarakat demi menjaga stabilitas kamtibmas yang aman dan kondusif, " ujar Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh. Faruk Rozi, S.H., S.I.K., M.Si., Sabtu (16/8/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek Cisayong, IPTU Hasan Basri, S.E., memimpin sambang ke kantor desa dan rumah warga. Kunjungan ini tidak hanya untuk memastikan kondisi di lapangan, tetapi juga untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas serta meningkatkan kesadaran hukum di kalangan warga.
Warga setempat tampak antusias bergabung dalam kegiatan perbaikan. Mereka tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga berinteraksi langsung dengan aparat kepolisian, membuka ruang dialog dua arah yang memperkuat rasa saling percaya. "Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah-tengah kami sangat bermakna. Ia tidak hanya datang saat ada masalah, tapi juga ikut menyelesaikannya bersama, " kata salah satu petani setempat.
Hasil dari kegiatan ini tidak hanya berupa saluran irigasi yang kembali berfungsi, tetapi juga terjalinnya komunikasi yang baik antara TNI/Polri dan masyarakat. Kesadaran hukum meningkat, keamanan lingkungan terjaga, dan potensi gangguan kamtibmas bisa dideteksi lebih awal melalui interaksi yang intens antara aparat dan warga.