Prajurit Marinir di Perbatasan Jadi Sahabat Petani, Borong Hasil Bumi Warga Kampung Tomon

4 hours ago 3

YAHUKIMO - Suasana Sabtu (6/9/2025) pagi di Kampung Tomon, Distrik Dekai, terasa berbeda. Warga tampak antusias ketika sekelompok prajurit Marinir dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir menyambangi rumah-rumah dan kebun mereka. Bukan untuk patroli keamanan, melainkan untuk membeli langsung hasil panen masyarakat.

Program sederhana namun penuh makna ini menjadi wujud nyata kepedulian TNI terhadap perekonomian lokal. Sayur-mayur segar, ubi, serta buah-buahan hasil kebun warga diborong oleh para prajurit untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari di pos.

Bagi masyarakat Tomon, kegiatan ini menghadirkan harapan baru. Selama ini, keterbatasan akses transportasi dan jauhnya pasar kerap menjadi kendala utama dalam menjual hasil panen. Kehadiran prajurit Marinir yang membeli langsung hasil bumi di kampung menjadi solusi nyata yang mengurangi beban warga sekaligus memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga.

Kemanunggalan Lewat Transaksi Sederhana

Dansatgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak semata transaksi jual beli. “Dengan membeli hasil bumi masyarakat, kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membantu meningkatkan kesejahteraan warga. Ini adalah bentuk kemanunggalan TNI dan rakyat yang kami wujudkan dalam langkah sederhana, ” ujarnya.

Langkah kecil itu, menurutnya, justru memiliki dampak besar. Selain membantu warga, prajurit juga dapat menikmati makanan segar dari hasil kebun lokal. Hubungan emosional antara prajurit dan masyarakat pun terjalin erat melalui interaksi sehari-hari.

Respon Positif dari Warga

Warga Kampung Tomon menyambut baik inisiatif ini. Mereka merasa kehadiran TNI tidak hanya menghadirkan rasa aman, tetapi juga manfaat nyata bagi perekonomian keluarga. “Kami senang sekali, hasil kebun kami bisa langsung dibeli bapak-bapak Marinir. Kami tidak perlu repot jauh-jauh ke pasar. Hasilnya bisa untuk kebutuhan sehari-hari anak-anak, ” ungkap salah satu mama Papua dengan wajah ceria.

Apresiasi dari Komando Atas

Kegiatan yang dilakukan Pos Marinir PJPR ini juga mendapatkan apresiasi dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan prajurit di lapangan adalah contoh konkret TNI yang mengedepankan pendekatan humanis.

“Satgas Pamtas Yonif 1 Marinir menunjukkan bahwa tugas menjaga kedaulatan negara dapat berjalan seiring dengan upaya membangun kesejahteraan masyarakat. Inilah wujud komitmen kami: hadir bersama rakyat, mendukung pembangunan, dan memperkuat persatuan, ” tegas Mayjen Lucky.

Lebih dari Sekadar Jual Beli

Kegiatan ini menegaskan kembali prinsip bahwa TNI bukan hanya alat pertahanan, tetapi juga bagian dari denyut nadi masyarakat. Dengan membeli hasil bumi warga, prajurit Marinir tidak hanya membawa pulang sayur dan buah, melainkan juga membawa pulang kepercayaan, rasa persaudaraan, dan harapan bagi masyarakat pedalaman Papua.

Di Kampung Tomon, senyum mama-mama Papua dan langkah ringan para prajurit menjadi simbol bahwa keamanan dan kesejahteraan dapat berjalan beriringan, ketika TNI dan rakyat berdiri dalam satu barisan.

(PenSatgas Yonif 1 Marinir)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |