WISUDA - Perjuangan tak terduga mengantarkan Rizky Setyaningsih mengukir prestasi gemilang. Keberhasilannya dalam seleksi nasional menjadi tiket emasnya memasuki Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melalui jalur undangan SNMPTN, sebuah pencapaian yang hanya bisa diraih oleh siswa berprestasi luar biasa.
Menariknya, latar belakang akademik Rizky jauh dari dunia hukum yang kelak ia geluti. Rasa canggung sempat menghampiri, namun semangat belajar dan keinginan untuk terus bertumbuh akhirnya mengalahkan keraguan diri.
"Awalnya saya minder karena teman-teman saya dari SMA unggulan dan jurusan mereka relevan. Tapi saya yakin, dengan belajar keras saya bisa mengejar, " kata Rizky.
Di tengah tuntutan perkuliahan yang padat, menuntut fokus dan kajian mendalam khas fakultas hukum, Rizky tak hanya aktif di kelas. Ia juga rela bekerja paruh waktu, menjadi guru les privat bagi anak-anak sekolah dasar dan sempat bertugas sebagai petugas sensus di Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya saya lakukan meringankan beban biaya yang orangtua saya tanggung selama saya kuliah, " ungkapnya.
Kesibukan ganda itu nyatanya tak memadamkan semangat akademiknya. Justru sebaliknya, Rizky tampil memukau sebagai lulusan terbaik Fakultas Hukum Unsoed pada periode wisuda September 2025.
Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mencapai 3, 81, ia mencatatkan diri sebagai peraih nilai tertinggi pada wisuda yang diselenggarakan pada bulan September 2025.
Perjalanan menuntaskan tugas akhir pun dilalui Rizky dengan penuh determinasi. Tanggal 28 Juli 2025 menjadi saksi bisu perjuangannya, mulai dari seminar hasil hingga ujian pendadaran, semua ia lalui tanpa hambatan berarti.
Dan ketika namanya dipanggil dalam prosesi wisuda, tak terbendung air mata haru membasahi pipinya, menandai akhir dari sebuah perjuangan panjang yang penuh makna.(Warta Kampus)
