Ramdan Rustarmono: Maulid Nabi Adalah Waktu Menyegarkan Jiwa dan Menata Desa dengan Rasa

4 hours ago 3

Sukabumi — Jumat, 5 September 2025, bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1447 Hijriah, Pemerintah Desa Cicareuh menyampaikan ucapan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW kepada seluruh warga dan umat Islam. Dalam suasana yang penuh syukur dan semangat kebersamaan, Kepala Desa Cicareuh, Ramdan Rustarmono, S.Pd, menyampaikan pesan yang menggugah hati dan menguatkan arah pembangunan desa.

“Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Sesungguhnya pada diri Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagi kita semua—bagi siapa pun yang mengharap rahmat Allah dan hari akhir, serta yang banyak mengingat Allah, ” ucap Ramdan, mengutip QS Al-Ahzab ayat 21.

Teladan Rasulullah sebagai Fondasi Sukabumi Mubarokah

Ramdan menegaskan bahwa semangat Maulid Nabi harus menjadi titik tolak dalam membangun desa yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga unggul dalam nilai, berbudaya dalam sikap, dan berkah dalam pelayanan. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Desa Cicareuh berkomitmen menjadikan akhlak Rasulullah sebagai pedoman dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan masyarakat.

“Kami ingin Cicareuh menjadi bagian nyata dari Sukabumi Mubarokah. Desa yang tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun hati dan karakter. Rasulullah SAW mengajarkan kejujuran, kepedulian, dan keadilan—itulah yang kami perjuangkan dalam setiap program desa, ” lanjutnya.

Maulid sebagai Momentum Refleksi dan Perubahan

Peringatan Maulid Nabi di Cicareuh bukan hanya seremoni, tetapi ruang refleksi. Ramdan mengajak seluruh warga untuk menjadikan momen ini sebagai pengingat bahwa pembangunan sejati dimulai dari dalam: dari akhlak, dari niat, dan dari rasa tanggung jawab terhadap sesama.

“Kita semua punya peran. Dari petani, guru, pemuda, hingga perangkat desa. Mari kita jadikan Maulid ini sebagai arah yang diridhoi yang menuntun langkah kita menuju desa yang lebih baik—desa yang maju, unggul, berbudaya, dan penuh berkah.”

ini mencerminkan bahwa Desa Cicareuh tidak hanya bergerak secara administratif, tetapi juga secara spiritual dan sosial. Dari semangat Maulid Nabi, lahir harapan baru: bahwa pembangunan desa harus menyentuh jiwa dan rasa, bukan hanya angka dan laporan saja.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |