Sumbawa Barat NTB – Upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari tindak kekerasan, Bhabinkamtibmas Desa Sapugara Bree yang merupakan anggota Kepolisian Sektor ( Polsek) Brang Rea Polres Sumbawa Barat melakukan sosialisasi mengenai bahaya bullying di kalangan pelajar guna memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang pentingnya menjauhi perilaku perundungan bertempat di SDN Bree pada Sabtu 3/5/2025.
Kegiatan yang dilaksanakan masih dalam rangkaian memperingati Hari Pendidikan Nasional ini dilaksanakan pihak sekolah bersama - sama dengan Bripka Aidul Fikri Bhabinkamtibmas Desa Sapugara Bree bertujuan untuk mencegah tindak kekerasan terhadap anak dan memastikan tidak ada lagi tindakan bullying di lingkungan sekolah. Dalam pelaksanaannya, Bhabinkamtibmas memberikan materi tentang bentuk-bentuk bullying, dampak negatif bagi korban maupun pelaku, serta pentingnya membangun solidaritas dan saling menghargai antar sesama teman.
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S.I.K melalui Kasi Humas AKP Zainal Abidin, S.H menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan siswa selama proses belajar mengajar.
"Penting kegiatan ini dilakukan kepada para siswa sejak usia dini supaya memahami permasalahan dan tidak terjebak ikut-ikutan yang kadang mereka lihat di media sosial, ”egas AKP Zainal.
Dengan diberikan sosialisasi diharapkan seluruh siswa memahami apa itu tindakan kekerasan, dampak psikologis serta dampak hukum ( Anak Berhadapan dengan Hukum/ABH) sehingga siswa tidak ada yang melakukan perundungan sesama teman baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa memahami bahaya bullying dan menghindarinya. Dampak dari perbuatan ini sangat membahayakan, baik secara fisik maupun psikologis, " tambahnya.
Dalam sesi sosialisasi tersebut, Bripka Fikri tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membuka ruang diskusi dengan pendekatan komunikasi anak agar siswa-siswi bisa berbagi pengalaman dan pendapat mengenai isu bullying. Dengan pendekatan ini, diharapkan para siswa lebih terbuka dalam mengungkapkan permasalahan yang mungkin mereka alami di lingkungan sekolah.
Lebih lanjut, Kasi humas menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan edukasi, tetapi juga mempererat hubungan antara pihak kepolisian dan lingkungan sekolah . "Selain memberikan pemahaman tentang bahaya bullying, sosialisasi dan kunjungan ini juga bertujuan untuk menjalin komunikasi yang baik antara Polri dengan pihak sekokah dalam hal ini guru dan para siswa. Kami ingin menunjukkan bahwa polisi adalah sahabat mereka, yang siap membantu dan melindungi serta memberikan pelayanan kapan saja, " tambahnya.
Para guru dan staf sekolah menyambut baik tentang kegiatan ini. Mereka berharap, sosialisasi hendaknya bisa dilaksanakan secara rutin dengan materi - materi yang lain dari pihak kepolisian sehingga siswa-siswi lebih sadar akan pentingnya menghargai satu sama lain dan menghindari perilaku negatif seperti bullying dan tindakan tidak terpuji lainnya.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mencegah kekerasan di kalangan pelajar dan menciptakan generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya toleransi dan rasa hormat terhadap sesama. Upaya preventif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain untuk lebih aktif dalam mencegah tindak kekerasan di lingkungan pendidikan.
AKP Zainal menegaskan komitmennya Polres Sumbawa Barat untuk terus melakukan pendekatan serupa di berbagai sekolah lain di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat guna memastikan setiap anak mendapatkan hak untuk belajar dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari intimidasi. (Adb)