PAPUA - Di balik hamparan alam hijau Papua yang mempesona, tersembunyi kenyataan bahwa akses kesehatan bagi warga di daerah terpencil masih menjadi tantangan besar. Jalan yang terjal, jarak yang jauh dari pusat layanan medis, dan minimnya fasilitas membuat banyak warga harus mengandalkan kekuatan fisik semata untuk bertahan. Namun, pada Jumat, 15 Agustus 2025, suasana berbeda terasa di Kampung Dangbet.
Hari itu, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau, melalui Pos Dangbet, hadir dengan misi kemanusiaan yang sederhana namun bermakna besar: membawa layanan kesehatan gratis langsung ke rumah-rumah warga. Kegiatan dipimpin oleh Sertu Adi Utomo, Bintara Kesehatan Pos, bersama para prajurit yang bukan hanya membawa perlengkapan medis, tetapi juga ketulusan hati untuk membantu.
Dengan langkah pasti, mereka menyusuri jalan kampung, mendatangi rumah satu per satu. Pemeriksaan kesehatan umum dilakukan, pengobatan ringan diberikan, vitamin dibagikan, dan yang tak kalah penting warga diberi penyuluhan tentang pola hidup bersih dan sehat. Bagi mereka yang selama ini jarang sekali bertemu tenaga medis, kedatangan prajurit Banau adalah seperti cahaya yang menerangi.
Lettu Inf Henry Yanuar Emha, Danpos Dangbet, menegaskan bahwa kehadiran mereka adalah bentuk nyata pengabdian. “Kami berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat, bukan hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga memberikan manfaat langsung. Pelayanan kesehatan gratis ini adalah salah satu upaya kami membantu warga mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak, terlebih di daerah terpencil seperti Kampung Dangbet, ” ujarnya.
Respons warga begitu hangat. Bapak Wetipo, salah seorang warga, mengaku sangat terharu. “Kami sangat senang dan berterima kasih. Selama ini kami jarang mendapat pelayanan kesehatan. Dengan kedatangan bapak-bapak TNI, kami merasa diperhatikan dan dibantu. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan, ” tuturnya sambil tersenyum lega.
Apresiasi pun datang dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat. “Kami ingin memastikan bahwa di mana pun mereka berada, masyarakat di perbatasan tidak pernah merasa sendiri. Setiap warga negara berhak mendapatkan perhatian, dan ini adalah salah satu cara kami memenuhi hak tersebut dengan penuh kasih dan pengabdian, ” tegasnya.
Di Kampung Dangbet, pelayanan kesehatan ini bukan sekadar kegiatan medis. Ia adalah pesan moral bahwa menjaga perbatasan tidak hanya berarti menjaga garis kedaulatan, tetapi juga menjaga denyut kehidupan warganya. Para prajurit Banau membuktikan, di ujung negeri sekalipun, Indonesia hadir dengan hati yang peduli.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono