Satgas TNI Rajut Harmoni di Tanah Mumugu: Komunikasi Sosial Jadi Jembatan Persaudaraan dan Keamanan

2 months ago 17

PAPUA - Di tengah lebatnya hutan dan kedamaian alam pedalaman Papua, tepatnya di Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, secercah kehangatan dan harapan terpancar dari sebuah inisiatif humanis yang dilakukan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku. Melalui program pembinaan teritorial dan komunikasi sosial (komsos), para prajurit TNI tidak hanya membawa rasa aman, tetapi juga menghadirkan sentuhan persaudaraan bagi warga yang jauh dari gemerlap pusat kota. Kamis 3 Juli 2025.

Dengan wajah bersahabat dan langkah yang penuh kepedulian, prajurit menyapa satu per satu warga, mendengarkan langsung keluh kesah, harapan, serta aspirasi yang selama ini terpendam. Dialog ini menjadi bukti bahwa TNI hadir tidak hanya sebagai pelindung negara, tetapi juga sebagai mitra dan saudara masyarakat Papua.

Lebih dari itu, Satgas juga memberikan edukasi seputar pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, mengajak masyarakat bersama-sama menciptakan suasana yang damai, kondusif, dan saling menghargai di tengah keberagaman.

“Program ini bukan sekadar pendekatan formal. Ini adalah bentuk kemitraan yang ingin kami bangun agar masyarakat merasa aman, dihargai, dan didengar, ” ujar Komandan Satgas Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena.

“Kami ingin masyarakat terbuka dalam berkomunikasi dan aktif menjaga lingkungan. Dengan kebersamaan, kita bisa membangun Mumugu yang damai dan sejahtera.”

Panglima Koops TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah yang diambil Satgas Yonif 733/Masariku.

“Inilah wajah TNI yang sesungguhnya. Kami bukan hanya penjaga batas, tapi juga bagian dari denyut nadi masyarakat. Lewat komunikasi sosial, kami ingin menyatu dengan rakyat, memahami kehidupan mereka, dan menjadi pelayan yang hadir dengan hati, ” tutur Mayjen Lucky.

Inisiatif ini menjadi cerminan nyata dari filosofi TNI yang humanis dan responsif, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan kedekatan, perlindungan, dan keberlanjutan pembangunan.

Melalui program komsos ini, Kampung Mumugu tak lagi hanya dikenal sebagai wilayah perbatasan, tapi juga sebagai simbol kebersamaan dan semangat gotong royong antara rakyat dan prajurit. Di sana, keamanan bukan sekadar tugas negara, tetapi juga hasil kerja sama dan kepercayaan yang tumbuh dari hati ke hati.

Authentication:

Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |