KNPB Akui Tunggangi Kerusuhan di Agats: Satu Warga Tewas, Tokoh Adat dan Agama Kecam Keras Aksi Brutal

4 hours ago 2

AGATS - Tabir penyebab kerusuhan yang mengguncang Kota Agats beberapa hari terakhir akhirnya terbuka. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Senin (29/9/2025), Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Agats mengakui bahwa aksi massa yang berujung ricuh dan menelan korban jiwa memang ditunggangi oleh kelompok mereka.

Pernyataan terbuka dari juru bicara KNPB wilayah Agats itu menyebutkan bahwa tindakan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya menunjukkan eksistensi organisasi di tengah masyarakat. Namun, pengakuan ini justru menimbulkan gelombang kecaman luas, baik dari masyarakat, tokoh adat, maupun pemuka agama.

Pengakuan yang Memicu Kemarahan Warga

Dalam insiden itu, seorang warga sipil kehilangan nyawa setelah dituduh sebagai mata-mata aparat keamanan (Apkam) oleh massa yang terprovokasi. Tuduhan tanpa bukti dan aksi main hakim sendiri tersebut kini menuai kritik tajam.

Tokoh masyarakat Agats, Yulianus Akat, menyebut pengakuan KNPB sebagai bukti nyata bahwa kelompok tersebut menjadi dalang di balik kekacauan yang meresahkan warga.

“Masyarakat Agats hanya ingin hidup damai. Ketika ada kelompok yang menunggangi aksi dan menjadikan rakyat sebagai tameng, itu bentuk penghianatan terhadap persaudaraan kita di tanah ini, ” tegasnya.

Ia menambahkan, tindakan brutal seperti ini hanya memperdalam luka sosial dan merusak kepercayaan antarwarga.

Kecaman dari Tokoh Agama: “Setiap Jiwa Bernilai”

Nada kecaman juga datang dari tokoh agama Katolik setempat, Pastor Markus Asso, yang menilai tindakan KNPB sangat tidak manusiawi.

“Menuduh warga sebagai mata-mata tanpa bukti lalu menghilangkan nyawanya adalah pelanggaran berat terhadap nilai kemanusiaan. Setiap jiwa manusia itu berharga dan tidak boleh dikorbankan demi ideologi apa pun, ” ujarnya dengan tegas.

Pastor Markus mengingatkan bahwa kekerasan hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat Papua dan memperlemah semangat persaudaraan yang telah lama terjalin di Agats.

KNPB Dituding Korbankan Warga Demi Kepentingan Politik

Pengakuan terbuka KNPB wilayah Agats mempertegas pola lama kelompok ini yang sering menunggangi aksi masyarakat demi kepentingan politik. Pengamat lokal menilai, cara seperti ini menunjukkan bahwa mereka tidak segan mengorbankan rakyat sipil untuk menampilkan kekuatan dan memancing perhatian publik.

Masyarakat kini mendesak aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk mengusut tuntas kasus ini serta menjamin perlindungan terhadap warga yang menjadi korban provokasi.

Seruan Perdamaian dari Warga Agats

Di tengah suasana duka dan ketegangan, tokoh masyarakat mengajak seluruh warga untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga persatuan.

“Kerusuhan tidak membawa manfaat, yang ada hanya duka dan kehilangan. Mari kita tegakkan kembali kedamaian dan persaudaraan di tanah Agats, ” tutup Yulianus Akat.

Penutup

Pengakuan resmi KNPB wilayah Agats membuka mata publik bahwa aksi kekerasan atas nama perjuangan hanya meninggalkan luka. Masyarakat kini berharap agar Agats kembali tenang, dan tidak lagi dijadikan panggung provokasi oleh pihak-pihak yang mengorbankan rakyat demi kepentingan politik sempit.

(APK/ Redaksi (JIS) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |