YAHUKIMO - Di tengah medan pegunungan yang terjal dan akses yang terbatas, Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti terus menunjukkan komitmennya untuk hadir dan mengabdi bagi masyarakat Papua. Melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos), para prajurit dari Pos Mugi tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga turun langsung membantu warga Kampung Ugem, Distrik Mugi, dalam bercocok tanam serta memberikan pelayanan kesehatan gratis, Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kedekatan TNI dengan masyarakat, menghadirkan suasana kebersamaan, sekaligus mempertegas bahwa kehadiran aparat bukan hanya untuk menjaga stabilitas wilayah, tetapi juga membangun kesejahteraan dan rasa aman di tengah keterbatasan fasilitas daerah pedalaman.
Di sela kegiatan, Sertu Nofryadi Michael Purapande, personel Satgas Pos Mugi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam menjalankan tugas pengabdian secara holistik tidak hanya aspek keamanan, tetapi juga sosial dan kemanusiaan.
“Kami hadir di sini bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Ugem. Kami ingin tumbuh bersama masyarakat, membantu mereka bercocok tanam, memberikan layanan kesehatan, dan menciptakan rasa aman. Kehadiran kami semoga bermanfaat dan mempererat kebersamaan, ” ujar Sertu Nofryadi.
Warga Kampung Ugem menyambut gembira kegiatan tersebut. Mereka menilai kehadiran Satgas Walet Sakti telah memberikan dampak positif dan membantu meringankan beban masyarakat, terutama dalam hal kesehatan dan peningkatan ekonomi keluarga melalui pertanian.
Salah satu warga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepedulian dan perhatian yang diberikan oleh para prajurit.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih. TNI tidak hanya menjaga kami, tapi juga membantu kami menanam dan memberi pelayanan kesehatan. Ini sangat berarti bagi kami, karena fasilitas kesehatan jauh dari kampung, ” ucapnya dengan haru.
Tak hanya memberikan pelayanan medis, kegiatan ini juga menjadi ajang dialog antara prajurit dan masyarakat untuk mendengarkan langsung aspirasi serta keluhan warga. Hal ini penting agar aparat dapat memahami kondisi sosial dan kebutuhan masyarakat setempat secara lebih mendalam.
Komandan Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti, Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan implementasi dari tugas utama Satgas dalam mendukung stabilitas dan pembangunan sosial di wilayah penugasan.
“Kami ingin masyarakat merasakan bahwa TNI selalu hadir untuk mereka memberi rasa aman, membantu dalam kebutuhan sehari-hari, dan memberikan layanan kesehatan. Ini adalah bentuk kepedulian kami, sekaligus cara untuk mempererat hubungan dengan warga, ” tegas Letkol Tiertona.
Dengan pendekatan humanis dan kegiatan sosial seperti ini, Satgas Walet Sakti berharap dapat membangun kepercayaan dan solidaritas antara TNI dan masyarakat Papua. Kegiatan Komsos juga menjadi sarana efektif dalam mencegah potensi gangguan keamanan karena masyarakat merasa dilibatkan dan diperhatikan.
Suasana kebersamaan tampak jelas ketika prajurit dan warga bekerja bahu-membahu di ladang, tertawa bersama anak-anak kampung, serta berdialog akrab dengan para tokoh masyarakat. Bagi masyarakat Ugem, prajurit TNI bukan lagi sosok asing, melainkan sahabat dan pelindung yang hadir dengan hati tulus.
Kegiatan ini sejalan dengan motto satuan,
“Walet Sakti – Manalo Marajuang, Selalu Menang Dalam Berjuang.”
Sebuah semangat pengabdian yang bukan hanya diwujudkan di medan tempur, tetapi juga dalam medan kemanusiaan bersama rakyat, untuk rakyat, demi terwujudnya Papua yang aman, damai, dan sejahtera.
(PenSatgas Yonif 644/Walet Sakti)