NENGGEYAGIN - Suasana cerah pagi itu di Kampung Nenggeyagin tampak lebih hidup dari biasanya. Senyum hangat para Mama Papua menghiasi wajah mereka saat membawa hasil panen sayur segar, ubi, singkong, dan pisang ke titik kuat (Tk) Satgas Yonif 408/Sbh. Bukan untuk dijual di pasar seperti biasa, tetapi untuk mengikuti kegiatan “Borong Hasil Tani” atau Rosita, inisiatif prajurit TNI yang menjadi angin segar bagi perekonomian warga, Sabtu (27/09/2025).
Program Rosita yang digelar oleh Pos Nenggeyagin ini menjadi bukti nyata bagaimana TNI hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga aktif mendorong kesejahteraan masyarakat di wilayah penugasan. Dengan membeli langsung hasil pertanian masyarakat, terutama dari para Mama Papua, Satgas membantu warga mendapatkan penghasilan yang layak sekaligus memastikan kebutuhan pangan prajurit terpenuhi dengan bahan makanan segar dan sehat.
“Kami sangat senang dan terbantu dengan kegiatan ini, ” tutur salah satu Mama Papua sambil tersenyum bahagia. “Hasil tani kami tidak perlu lagi dibawa jauh ke pasar. Di sini, prajurit langsung membeli dengan harga yang baik. Kami mendapat penghasilan, dan mereka juga bisa makan makanan yang sehat.”
Inisiatif ini tidak hanya membawa dampak ekonomi, tetapi juga menumbuhkan rasa saling percaya dan kebersamaan antara prajurit TNI dan masyarakat. Di tengah keterbatasan akses ekonomi di daerah pedalaman Papua, kegiatan seperti ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap kemandirian dan ketahanan pangan lokal.
Komandan Pos Nenggeyagin, Lettu Inf Subur, menjelaskan bahwa kegiatan Borong Hasil Tani merupakan bagian dari program pembinaan teritorial (Binter) terbatas yang dijalankan Satgas Yonif 408/Sbh di wilayah penugasan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu masyarakat agar hasil panen mereka tidak terbuang percuma dan memiliki nilai jual yang lebih baik, ” ujarnya.
“Selain itu, prajurit kami juga mendapat bahan pangan yang segar dan bergizi. Ini adalah bentuk kerja sama yang saling menguntungkan, sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, ” tambahnya.
Berbagai hasil tani seperti sayur-mayur, ubi jalar, keladi, dan pisang dibeli langsung oleh prajurit dari tangan petani. Transaksi dilakukan dengan penuh keakraban, disertai tawa dan cerita ringan yang menggambarkan hangatnya kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Bagi para Mama Papua, kegiatan ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga pengakuan atas kerja keras mereka sebagai penopang keluarga dan penggerak ekonomi lokal. Sementara bagi TNI, ini adalah bentuk pengabdian tulus yang menghadirkan manfaat nyata bagi rakyat di pelosok negeri.
Kegiatan Rosita ini kembali menegaskan komitmen Satgas Yonif 408/Sbh** untuk tidak hanya bertugas menjaga stabilitas dan keamanan wilayah Papua, tetapi juga berperan aktif sebagai mitra masyarakat dalam membangun kesejahteraan. Di setiap langkahnya, TNI berupaya mewujudkan semangat “TNI Bersama Rakyat, Kuat dan Sejahtera.”
Dengan hadirnya program seperti ini, hubungan emosional antara prajurit dan masyarakat kian terjalin erat. Mereka tak lagi dipisahkan oleh status atau seragam, melainkan dipersatukan oleh kepedulian dan semangat untuk membangun kehidupan yang lebih baik di tanah Papua.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton
