INTAN JAYA - Suasana duka menyelimuti Kampung Mamba, Kabupaten Intan Jaya, pada Sabtu (6/9/2025). Warga kampung berkumpul dalam prosesi Ibadah Penghiburan atas meninggalnya Yonius Sani, salah satu tokoh masyarakat yang berpulang akibat sakit. Di tengah kesedihan itu, kehadiran 12 personel Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan yang dipimpin oleh Lettu Arh. Supriono, selaku Pabintal Satgas, memberikan penghiburan dan semangat baru bagi keluarga besar Suku Sani serta seluruh masyarakat yang hadir.
TNI Menyatu dengan Warga dalam Suasana Duka
Prosesi ibadah berlangsung sederhana di halaman kampung, berlatar keindahan pegunungan Papua yang membungkus suasana haru. Personel Satgas tampak menyatu dengan warga, duduk berjejer bersama, mengikuti doa dan lantunan penghiburan dengan penuh kekhidmatan.
Dalam kesempatan itu, Lettu Arh. Supriono menyampaikan belasungkawa mewakili keluarga besar Yonif 500/Sikatan.
“Kami Satgas Yonif 500/Sikatan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bapak Yonius Sani. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Kehadiran kami di sini adalah bukti bahwa TNI selalu bersama masyarakat Papua, dalam suka maupun duka, ” ujarnya.
Bantuan untuk Meringankan Beban Keluarga
Sebagai wujud kepedulian, Satgas juga menyerahkan bantuan sembako kepada keluarga almarhum. Bantuan sederhana itu diterima dengan penuh haru dan dianggap sebagai tanda nyata perhatian TNI terhadap masyarakat yang tengah berduka.
Keluarga besar almarhum menyampaikan terima kasih atas kepedulian tersebut. Bantuan yang diberikan tidak hanya bernilai materi, tetapi juga menghadirkan rasa persaudaraan yang hangat di tengah suasana duka.
Apresiasi Tokoh Adat Mamba
Seorang tokoh adat Kampung Mamba yang hadir dalam ibadah turut menyampaikan apresiasinya.
“Kami merasa tidak sendiri, karena TNI datang memberi kekuatan. Kehadiran Satgas Yonif 500/Sikatan membuat kami semakin yakin bahwa masyarakat Papua dan TNI adalah saudara, ” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Ungkapan itu disambut anggukan warga yang sejak awal ibadah terlihat akrab berbaur dengan para prajurit.
Kebersamaan yang Menyatukan
Prosesi penghiburan berubah menjadi simbol kebersamaan yang erat. Anak-anak hingga orang tua duduk berdampingan dengan prajurit, berbagi cerita, dan saling menguatkan. Momen ini menjadi gambaran nyata bahwa TNI tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat Papua.
Dengan semangat pengabdian tanpa pamrih, Satgas Yonif 500/Sikatan berkomitmen terus hadir, melayani, dan menjaga kedamaian di Tanah Papua bukan hanya dalam suasana suka cita, tetapi juga dalam setiap duka yang dialami masyarakat.
(PenSatgas Yonif 500/Sikatan)